SBY Bantah Ada Teroris Berlatar WNI di MH370
jpnn.com - JAKARTA--Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menggelar rapat terbatas yang membahas mengenai permintaan Malaysia agar Indonesia membantu pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang belum juga ditemukan.
Malaysia sebelumnya sudah menghubungi Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro untuk meminta bantuan tersebut.
"Permintaan Malaysia terhadap Indonesia untuk mencari pesawat yang hilang meskipun sudah kami penuhi. Saya akan tetap ikuti perkembangannya pada tingkat internasional. Ini dapat laporan perkembangan dari Kemenlu dan pejabat terkait terhadap hilangnya pesawat itu," ujar Presiden saat membuka rapat di kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (19/3).
Presiden mengaku mendengar informasi yang beragam terkait warga negara Indonesia yang ikut dalam pesawat itu. Namun, ia tidak ingin publik memberikan spekulasi tanpa fakta yang jelas.
"Saya ikuti bahwa warga negara yang ikut naik ke pesawat itu, diminta untuk memberikan profil orang per orang. Jangan-jangan ada warga negara mana pun yang punya latar belakang terorisme. Tidak ada dari WNI. Namun hal ini harus dijelaskan, agar tidak ada spekulasi," sambung Presiden.
Presiden meminta jajaran menteri terkait menjelaskan mengenai perkembangan pencarian pesawat tersebut.
Hadir dalam rapat terbatas ini Wapres Boediono, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menkokesra Agung Laksono, Menkeu Chatib Basri, Mendagri Gamawan Fauzi, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, dan Kapolri Jenderal Sutarman. (flo/jpnn)