SBY Dorong Megawati Buka Suara soal Perjanjian Batu Tulis
jpnn.com - JAKARTA - Saling tuding yang terjadi antara Partai Gerindra dan PDI Perjuangan terkait Perjanjian Batu Tulis ternyata menjadi perhatian Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Saling tuding muncul karena Gerindra menganggap PDIP telah ingkar janji dengan tidak mengikuti perjanjian tahun 2009 yang menyebut Megawati Soekarnoputri akan mendukung Prabowo Subianto sebagai capres di 2014 nanti.
Menurut SBY, pihak yang sebenarnya menjelaskan soal itu adalah Prabowo selaku Ketua Dewan Pembina Gerindra dan Megawati sebagai Ketua Umum PDIP. Sebab, yang meneken perjanjian Batu Tulis Prabowo dan Megawati.
"Saya lebih bagus tidak berkomentar, yang lebih bagus yang menjelaskan Ibu Megawati sendiri. Kalau Pak Prabowo berbicara seperti itu, berikanlah penjelasan kepada publik dengan benar. Dengan demikian, rakyat mengetahui informasi yang sebenarnya," ujar SBY melalui laman berbagi video YouTube.
SBY yang juga Ketua Umum Partai Demokrat itu menambahkan, akan jauh lebih baik jika pihak yang memberikan soal Perjanjian Batu Tulis adalah pihak yang berkompeten. Karenanya SBY tak berkomentar lebih jauh.
"Saya harus berhenti di situ, karena itu yang paling baik. Bagi saya dan tentu paling baik bagi rakyat untuk mendengar kan apa yang sesungguhnya terjadi," tegas Presiden.
Perjanjian Batu Tulis diungkit kembali setelah PDI Pejuangan mengusung Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai calon Presiden pada Pemilu 2014. Tak terima dengan langkah PDIP, Partai Gerindra pun membeber isi perjanjian kedua partai yang ditandatangani jelang Pilpres 2009 itu. Dalam perjanjian itu disebutkan, PDI Perjuangan akan memberikan dukungannya terhadap Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2014.(flo/jpnn)