Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

SBY Tegur Roy Suryo, Nurhayati: Bukan Hal Luar Biasa

Senin, 23 April 2018 – 23:47 WIB
SBY Tegur Roy Suryo, Nurhayati: Bukan Hal Luar Biasa - JPNN.COM
Nurhayati Ali Assegaf. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf menganggap wajar keputusan ketua umumnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang melarang kadernya termasuk Roy Suryo berbicara di publik.    

Nurhayati mengatakan, SBY sebagai ketua umum sekaligus guru tentu lumrah mengingatkan kader-kadernya yang dianggap keliru.

“Kalau salah kami diingatkan. Seperti itulah seorang guru dan ketua umum,” kata Nurhayati di gedung DPR, Jakarta, Senin (23/4).

Sebelumnya, screenshot pesan singkat berisi teguran dan larangan SBY kepada Roy Suryo untuk berbicara politik di publik beredar secara viral. SBY dalam screenshot pesan itu menyebut banyak statement  Roy  di media yang tidak sesuai dengan posisi dan kebijakan partai.

Karena itu, SBY melarang Roy untuk sementara waktu menjadi pembicara talk show ataupun berbicara ke media. Tujuannya agar tidak menimbulkan kebingungan bagi kader Partai Demokrat.

Nurhayati menegaskan, sejauh ini PD belum mengeluarkan keputusan soal calon presiden (capres). “Sehingga semua hal yang selalu saya dikatakan  masih sangat cair, dinamis. Jadi,  kemungkinan itu masih bisa  terjadi,” katanya.

Menurut Nurhayati, imbauan ini bukan hanya ditujukan kepada Roy, tapi juga kepada seluruh kader PD agar tidak memberikan komentar-komentar yang belum menjadi keputusan partai. Namun, Nurhayati juga mengharapkan persoalan itu tidak dibesar-besarkan.

“Saya kira ini (teguran, red) bukan hal yang menjadi luar biasa, dan menurut saya tidak perlu dibesar-besarkan, karena ini adalah internal yang kebetulan bocor dan keluar,” katanya.(boy/jpnn)

Nurhayati mengatakan, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai ketua umum sekaligus guru tentu lumrah mengingatkan kader-kader Partai Demokrat yang keliru.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close