Sebelum Meninggal Dunia, Lukman Niode Sering Berada di Garis Depan
jpnn.com, JAKARTA - Mantan perenang Indonesia, Lukman Niode meninggal dunia lantaran terpapar Covid-19, Jumat (17/4).
Kakaknya, Idrus Niode sempat mengaku bingung adiknya kena paparan di mana.
Namun, menurut sumber di lingkungan yang kerap komunikasi dengan Lukman Niode, penyebab tertularnya kemungkinan setelah dia mengantarkan bantuan ke sejumlah lokasi yang kena dampak corona.
Memang, saat ini Lukman menjadi bagian dari Kantor Staf Presiden (KSP). Dia kerap bertugas membawa bantuan ke beberapa tempat dan menyalurkannya secara langsung sebagai bentuk bantuan melawan Covid-19 di garis depan.
"Tes sebelumnya kan negatif-negatif, kok jadi positif. Enggak tahu Lukman kena di mana," ucap Idrus sesaat setelah adiknya meninggal.
Terkait tugas dari Luki, panggilan karib Lukman Niode, dia memang menjadi garda terdepan dalam menyalurkan bantuan-bantuan untuk mereka yang berjuang melawan Covid-19.
"Jadi tugas Luki ialah menyalurkan bantuan Covid-19 dari para dermawan. setelah pulang, dia sempat merasa tidak enak di perut, seperti sakit mag. Namun, Senin tanggal 13 April waktu itu, dia dilarikan ke Rumah Sakit Pondok Indah karena masalah pernapasan," tutur sumber itu.
Setelah di RSPI tak ada ventilator pernapasan, Lukman kemudian dirujuk ke RS Pelni sekaligus dites kembali. Baru ketahuan di RS Pelni, kalau Lukman menderita Covid-19 pasca dilakukan swab test. (dkk/jpnn)