Sebelum Meninggal, Pencipta AK-47 Tulis Surat Penyesalan
jpnn.com - MOSKOW-- Mikhail Kalashnikov memang telah meninggal 2013 silam. Namun sebelum ajal menjemput pencipta senapan serbu legendaries AK-47 tersebut menuliskan surat ‘’penyesalan’’ atas nyawa-nyawa yang hilang di berbagai mendan perang di penjuru dunia oleh senjata yang dibuatnya.
Seperti dilansir BBC, Senin (13/1) Kalashnikov menulis surat tersebut kepada pimpinan Gereja Ortodok Rusia. Dalam surat tersebut pria kelahiran 10 November 1919 tersebut menguraikan rasa bersalah dan beban moral yang menghantuinya.
"Saya masih menyimpan pertanyaan sama yang belum terpecahkan. Jika senapan saya merenggut nyawa warga, maka akankah saya sebagai seorang Kristen dan seorang pengikut Ortodok dipersalahkan untuk kematian mereka?,’’ tanyanya dalam surat yang dimuat koran Rusia, Izvestia
‘’Semakin lama saya hidup’’ tambahnya, ‘’semakin pertanyaan ini masuk ke dalam otak saya dan semakin saya mengenang kenapa tuhan membiarkan manusia mempunyai hasrat jahat dari kedengkian , keserakahan dan agresi,’’ imbuhnya.
AK-47 sendiri merupakan buah karya Kalashnikov yang paling terkenal. Senjata ini lahir dari tangannya 1949 untuk mengisi kebutuhan senjata Uni Sovyet yang menginginkan senjata serbu otomatris ringan, murah dan tahan di berbagai medan.
Maka tidak heran jika senjata ini kemudian menjadi sangat terkenal terutama di negara-negara blok timur. Senjata ini menjadi andalan di berbagai medan tempur. Hingga saat ini senjata tersebut terus di moderenisasi dan diperkirakan telah terjual hingga 100 juta unit. Dari senjata tersebut entah berapa juta nyawa penduduk bumi telah hilang.(zul/jpnn)