Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sebelum Meninggal, Yunus Sangat Romantis

Jumat, 30 September 2016 – 09:11 WIB
Sebelum Meninggal, Yunus Sangat Romantis - JPNN.COM
Ilustrasi. Foto: dok.JPNN

''Apalagi, yang paling besar masih UTS. Jadi tidak tega,'' ungkapnya. Yunus awalnya memaksa Ina ikut. ''Dia janji jemput saya, dia janji padahal,'' jelasnya.

Dia kini hanya bisa pasrah. Tidak ada lagi sosok Yunus di sampingnya. Ina pun harus membesarkan dua anaknya. ''Insya Allah bisa, Mas Yunus pasti membantu di sana,'' harapnya.

Mobil yang dikendarai Yunus dan lima saudaranya itu seharusnya berangkat bersamaan dengan mobil iring-iringan pernikahan lainnya pukul 07.00. Namun, rombongan tersebut baru berangkat pukul 08.00.

Mulyono, 53, salah seorang pengemudi iring-ringan rombongan itu menyatakan bahwa seluruh keluarga mengira hanya tiga mobil yang berangkat menuju Babat.

 

 Sebab, Yunus dan lima keluarganya tidak memberi kabar turut berangkat menuju lokasi akad dan resepsi pernikahan.

 

 ''Malamnya memang bilang mau bareng-bareng ke sana, tapi paginya tidak tahu kok tidak ada kabar,'' terangnya.

Mulyono pun baru mendengar tetangganya tersebut tertabrak kereta dari kerabat Yunus yang sudah berada di lokasi resepsi pernikahan di Babat. ''Pengantinnya semaput, kakek-neneknya berada di mobil yang ditabrak kereta itu,'' ucapnya.

Mulyono mengaku lintasan kereta yang hanya berjarak 1 kilometer dari lokasi akad dan resepsi pernikahan tersebut memang tidak berpintu. Padahal, arus lalu lintas yang melewatinya cenderung ramai. ''Juga tidak ada penjaganya. Jadi, pengendara harus waspada,'' katanya.

Mulyono yakin tabrakan yang mengakibatkan lima tetangganya tewas itu tidak serta-merta merupakan kesalahan pengemudinya, Hariyono, 47. Sebab, lintasan kereta api di Desa Plaosan tersebut memang membahayakan.

'Kita bisa lihat kanan dan kiri setelah mobil kita maju sedikit ke tengah. Tertutup pohon soalnya,'' ujarnya. (rid/c20/git/flo/jpnn)

 

 

SURABAYA - Ahmad Yunus telah meninggal dunia.Sesekali di sela-selanya terdengar suara perempuan yang sesenggukan. Beberapa kerabat tampak berupaya

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close