Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sebuah Kisah yang Indonesia Tak Ingin Dunia Tahu

Selasa, 12 Mei 2020 – 17:58 WIB
Sebuah Kisah yang Indonesia Tak Ingin Dunia Tahu - JPNN.COM
Ronny Kareni menghiasi wajahnya dengan warna-warni bendera Bintang Kejora, simbol gerakan Papua Merdeka. (Foreign Correspondent: Greg Nelson ACS)

Pada bulan Desember 2018, proyek jalan raya yang ditentang penduduk itu menjadi pemicu konflik yang membara.

Kelompok separatis bersenjata Papua menyergap dan membantai setidaknya 16 pekerja jalan di Nduga, sebuah kabupaten di dataran tinggi tengah Papua.

Sebuah Kisah yang Indonesia Tak Ingin Dunia Tahu Photo:

Lokasi pengepungan pekerja jalan trans Papua oleh kelompok separatis. Kejadian ini mendahului terjadinya serangkaian kekerasan.

(Supplied)

 

Indonesia membalas pembantaian yang dilakukan kelompok separatis dengan menerjunkan ratusan polisi dan tentara, memburu mereka yang bertanggung jawab atas serangan itu.

Program Foreign Correspondent memperoleh pernyataan independen para saksi mata dari warga sipil yang melarikan diri dari desanya, mencari perlindungan di hutan.

"Mereka mendatangkan helikopter-helikopter yang terbang di atas desa kami dan melakukan pemboman," kata Irian Kogoya kepada program ABC ini.

"Penduduk dibunuh, ditangkap, disiksa, dipaksa menggali lubang sehingga ketika mereka terbunuh akan disembunyikan di sana," ujarnya.

Sebuah Kisah yang Indonesia Tak Ingin Dunia Tahu Photo: Salah satu grafiti yang Papua Nugini menunjukkan Bendera Bintang Kejora, lambang Papua Merdeka. (Foreign Correspondent: Greg Nelson ACS)

 

Penduduk salah satu desa di dataran tinggi Papua, di wilayah Indonesia paling timur, kini kembali ke kampungnya dan menemukan puing-puing rumah mereka yang hangus terbakar

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close