Sebut Ada Puluhan WNA China Masuk Melalui Bandara Soetta, Syarief Hasan: Ini Preseden Buruk
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan menyatakan masuknya puluhan WNA asal China melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Sabtu (7/8) dini hari merupakan preseden buruk bagi kebijakan pemerintah.
"Selama ini pemerintah tegas dalam membatasi pergerakan masyarakat selama PPKM. Bahkan, ada masyarakat yang didenda dan dipidanakan, namun belum menunjukkan ketegasan dalam melarang WNA masuk ke Indonesia," ucap Syarief Hasan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu.
Hal itu disampaikan pimpinan MPR dari Partai Demokrat tersebut setelah mendapat informasi masuknya WNA asal China di saat penerapan PPKM Level 4. Padahal, pemerintah sudah mengeluarkan larangan terkait masuknya orang asing termasuk pekerja sejak 21 Juli 2021.
Syarief Hasan mengeklaim ada informasi yang akurat bahwa puluhan WNA asal China tersebut tiba di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng pada 7 Agustus 2021 pukul 03.56 WIB dan keluar dari bandara dengan pengawalan.
Berdasarkan informasi pemantauan dari flightradar24, diketahui bahwa maskapai Citilink (dengan nomor penerbangan QG 8815) berangkat dari Kunming, China pada pukul 12.22 AM dan tiba di Cengkareng sekitar pukul 3.56 AM, menggunakan pesawat bertipe Airbus A330-900 dengan serial number 1870.
"Pemerintah seharusnya memahami bahwa kita memiliki potensi kenaikan kasus dan munculnya varian baru seiring dengan maraknya WNA yang masuk ke Indonesia dari negara-negara episentrum Covid-19 di dunia," ucap mantan Menteri Koperasi dan UKM itu.
Oleh karena itu, dia mendorong pemerintah untuk lebih meningkatkan pengawasan dalam penanganan Covid-19 dan mengembalikan kepercayaan masyarakat sehingga kebijakan PPKM dapat dipatuhi.
"Pemerintah harus adil dan proporsional dengan melarang secara tegas masuknya WNA ke Indonesia dan memberikan sanksi tegas kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab dan membantu masuknya WNA di tengah pelarangan," pungkas Syarief Hasan. (*/jpnn)