Secara Matematika Kiai NU Lebih Banyak ke Jokowi-JK
jpnn.com - SEMARANG - Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Tengah memastikan langkahnya di ajang Pilpres 2014 ini dengan memberikan dukungan kepada pasangan capres dan cawapres Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Keputusan bulat ini diambil dalam rapat yang dihadiri para pengurus cabang GP Ansor se Jateng di kantor PW NU Jateng, Jalan Dr Cipto Semarang, Senin (26/5).
Dalam rapat tersebut, mantan Ketua PW GP Ansor Jateng Jabir Al Faruqi terpilih sebagai Ketua Pemenangan Jokowi-JK Jawa Tengah. Jabir Al Faruqi mengatakan, Gerakan Pemuda Ansor Jawa Tengah bulat untuk mendukung dan bekerja memenangkan pasangan Jokowi-JK dalam Pilpres 9 Juli mendatang.
Dalam acara ini, semua sepakat, satu suara untuk mendukung capres yang diusung PDIP, PKB, Partai Nasdem, dan Partai Hanura itu. "Ini sudah keputusan organisasi. Jadi semua pengurus dan kader GP Ansor harus mengamankan keputusan ini," kata Jabir di sela-sela acara itu.
Menurut Jabir, ada beberapa pertimbangan sehingga Ansor bulat mendukung Jokowi-JK. Di antaranya adalah mayoritas kiai NU, tokoh NU dan warga Nahdliyin mendukung "pasangan ini. Memang ada juga kiai NU, tokoh NU mendukung pasangan capres lain, namun secara matematika banyak yang mendukung Jokowi-JK.
"Setelah ini, kita akan langsung bekerja sampai mengajak sampai ke tingkat basis untuk memilih Jokowi-JK. Waktunya sudah mepet," tegasnya.
Sementara itu, Ketua PC Ansor Brebes Agus Mudrik mengatakan, acara ini dihadiri sekitar 25 pengurus cabang dari 35 pengurus cabang yang ada. Semuanya bulat untuk mendukung pasangan Jokowi-JK. Sepuluh pengurus cabang yang tidak hadir dipastikan juga tidak akan mendukung pasangan lain.
"Ini sudah menjadi keputusan bersama, jadi harus ditaati," kata Agus yang diamini oleh Ketua PC Ansor Rembang Sumarsono Sugeng.
Agus menambahkan, pertimbangkan lain yang membuat GP Ansor Jateng bulat mendukung pasangan ini, karena cawapres Jusuf Kalla adalah kader NU. "Pak JK itu adalah pengurus NU, sebagai Mustasyar PBNU. Dari calon yang ada, hanya Pak JK yang NU," tegasnya. (saf/mas)