Sedang Hadapi Corona, Palestina Ogah Terima Bantuan Medis dari UEA
jpnn.com, RAMALLAH - Otoritas Palestina (PA) ternyata tak berkenan dengan bantuan dari Uni Emirat Arab (UEA) bagi warga di Tepi Barat dan Gaza yang tengah menghadapi pandemi virus corona.
Menteri Kesehatan Palestina Mai Kaila menyatakan, pihaknya menolak bantuan kesehatan itu dengan alasan UEA tak berkoordinasi terlebih dahulu.
“UEA tidak berkoordinasi dengan kami mengenai bantuan medis itu dan kami menolak menerimanya tanpa koordinasi,” ujar Kaila dalam jumpa pers, Kamis (21/5).
Penyandang gelar PhD bidang administrasi kesehatan itu menegaskan, Palestina merupakan negara bersulat. “Mereka (UEA) seharusnya berkoordinasi dengan kami terlebih dahulu,” tegasnya.
Sebelumnya sebuah pesawat Etihad Airways yang berangkat dari Abu Dhabi, UEA mendarat di Bandara Ben Gurion, Tel Aviv, Israel pada Selasa (19/5) malam waktu setempat. Pesawat itu membawa kargo berupa 16 ton pasokan medis, termasuk alat pelindung diri dan 10 ventilator untuk membantu warga Palestina di Tepi Barat dan Gaza yang tengah menghadapi pandemi COVID-19.
“Etihad Airways mengoperasikan penerbangan kargo khusus kemanusiaan dari Abu Dhabi ke Tel Aviv pada 19 Mei untuk menyediakan pasokan medis bagi rakyat Palestina,” ujar maskapai yang eksis sejak Juli 2003 itu kepada The Associated Press.(aljazeera/ara/jpnn)