Sejak 2015, Ketan Hitam Indonesia Paling Dicari Warga Singapura dan Hongkong
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia terus meningkatkan volume ekspor beras ke pasar global. Selain beras organik, ternyata beras ketan hitam juga konsisten dieskpor ke negara Singapura dan Hongkong.
Menurut Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi, ekspor ini sudah dilakukan sejak dulu dan terus berlangsung hingga kini.
“Karena rasanya yang enak, aroma wangi, dan mengenyangkan. Ketan hitam biasanya dikonsumsi untuk upacara adat dan makan tradisional maupun konsumsi pada hari raya,” ujar Suwandi kepada wartawan, Minggu (4/8).
BACA JUGA: Terobosan Kementan Permudah Perizinan Sukses Tingkatkan Ekspor
Tercatat, selama beberapa tahun terakhir beras ketan hitam di ekspor oleh PT Sejati Makmur Semesta, CV Dewa Tunggal, PT Buana Agrobisnis, dan CV Mustika Sejati. Ketan hitam Indonesia banyak digunakan untuk diolah sebagai bahan baku sake.
"Menurut eksportir, bahan baku ketan hitam Indonesia kualitasnya tinggi untuk dibuat sake. Negara kita konsisten setiap tahun melakukan ekspor beras ketan hitam," tutur Suwandi.
Bahkan, sejak 2015 ekspor beras ketan hitam ke Singapura mencapai 1.398 ton. Kemudian, tahun ini dipastikan volume ekspor meningkat, di mana sampai dengan Agustus, Kementan sudah merekomendasikan 200 ton ketan hitam meluncur ke Singapura dengan perkiraan nilai ekspor Rp 4 miliar.
"Secara umum mekanisme ekspor ketan hitam dari pedagang pengumpul Himpunan Pedagang Beras Ciparay dikirim bersama beras umum ke pedagang beras Pasar Induk Cipinang kemudian disortir, dikemas, dan diekspor langsung ke berbagai negara oleh eksportir ke Singapura, Tiongkok melalui pelabuhan Tanjung Priok Jakarta,” tandas Suwandi. (cuy/jpnn)