Sejarah Aceh Akan Difilmkan

Minggu, 06 September 2009 – 04:26 WIB

LHOKSEUMAWE -- Masyarakat pemerhati sejarah menyambut antusias pernyataan Gubernur Nangroe Aceh Darussalam (NAD) Irwandi Yusuf yang mengatakan siap menyediakan dana di Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) 20120 untuk pembiayaan kegiatan-kegiatan penelitian sejarah Aceh. Dukungan gubernur ini dinilai sebagai terobosan yang luar biasa, lantaran hingga saat ini buku-buku sejarah mengenai Aceh masih sangat minim.

Komitmen gubernur itu sekaligus sebagai perangsang para peneliti sejarah untuk meneliti kembali sejarah Aceh. Sebab selama ini sejumlah sejarah Aceh terkesan telah kabur akibat pergeseran waktu dan pertukaran zaman. “Kami sangat mendukung dan menyambut baik program gubernur yang dilontarkan pada dari Dies Natalis Universitas Syiah Kuala ke-48,” ujar Eka Januar, SPi, Ketua Komunitas Budaya Negeri Kota Lhokseumawe, Sabtu (5/9).

Dikatakan, buku-buku sejarah umum yang memuat tentang sejarah Aceh, kebenarannya masih simpang siur. Karenanya, diperlukan buku sejarah tentang Aceh dari sejak bumi 'Serambi Mekah' ini ada hingga sekarang. Dengan demikian segenap generasi Aceh dapat membaca dan memahami sejarah Aceh dengan sebenarnya. "Bila perlu, nanti sejarah Aceh harus di filmkan agar dapat ditonton oleh segenap lapisan masyarakat. Bukan hanya untuk diketahui masyarakat Aceh akan tetapi masyarakat luar Aceh. Sungguh sangat ironi apabila anak bangsa tidak mengetahui akan sejarah daerahnya mereka sendiri,” terangnya.

Sejarah Aceh yang sangat hebat di masa lampau harus diketahui oleh segenap komponen masyarakat Aceh dengan sebenarnya. Bukan maknanya disini kita larut dalam belaian sejarah. Akan tetapi dengan mengetahui sejarah, akan menjadi motivasi bagi masyarakat untuk bangkit kembali. "Dalam menumbuh kembangkan dan makmur kembali daerah kita seperti dahulu kala," jelasnya. (agt,sam/JPNN)