Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sekeluarga Tewas Terkubur Longsor

7 Korban Meninggal, 7 Orang Masih Hilang

Rabu, 29 Januari 2014 – 05:41 WIB
Sekeluarga Tewas Terkubur Longsor - JPNN.COM

Beranjak siang, personel TNI, Polri, dan relawan datang membantu warga. Dari pencarian di reruntuhan rumah Sariaji ditemukan korban lain. Mereka adalah Siti Nur Rochima, 43 (istri Sariaji); Choirotun Nisa, 22 (anak Sariaji); Suhartanto, 25 (anak Sariaji); dan Badrudin Achmad, 17 (anak Sariaji). Korban lain yang ditemukan di rumah Sariaji adalah Shodik.

Sekitar pukul 13.00 pencarian dilakukan dengan alat berat (backhoe) milik Pemkab Jombang. Kali ini pencarian bergeser ke rumah Sail yang berdampingan dengan rumah Sariaji. Pencarian berhasil menemukan satu lagi korban, yakni Lilik, 40, istri Sail.

Sementara itu, Sail sendiri belum ditemukan. "Baru tujuh jenazah yang ditemukan," ujar Sumarmi, kepala Desa Ngrimbi. Korban meninggal yang sudah ditemukan langsung dibawa ke Masjid Al Huda untuk disucikan. Warga langsung menyiapkan kebutuhan untuk pemakaman.

Tujuh orang lainnya belum ditemukan. Diduga, para korban masih tertimbun dan terseret material longsoran dan air hujan. Namun, proses pencarian yang melibatkan Pemkab Jombang, BPBD Provinsi Jatim, Basarnas, PMI, TNI/Polri, dan relawan tagana itu sempat menyelamatakan lima orang. Tubuh mereka tertimbun tanah longsor dan terseret material. Korban selamat kini menjalani perawatan di RSK Mojowarno dan puskesmas terdekat.

Bupati Jombang Nyono Suharli sudah berada di lokasi kejadian sekitar pukul 04.00. Dia memerintah SKPD terkait segera ambil bagian dalam proses pencarian korban. "BPBD langsung membuat posko di lokasi dan semua kebutuhan untuk proses pencarian korban harus segera disiapkan," katanya.

Pantauan BPBD Jatim menunjukkan, ketinggian longsor lereng Gunung Anjasmoro mencapai 200 meter. Lebar tanah longsor 20 sampai 30 meter. Posisi longsor terlihat melebar ke bawah hingga menimpa lima rumah.

Kepala BPBD Jatim Sudarmawan mengatakan, struktur tanah lereng yang gembur tidak mampu menahan curah hujan yang berlangsung sejak Senin sore hingga Selasa dini hari. Di tempat itu ada pohon jati setinggi 1,5 sampai 2 meter yang baru ditanam KPH Perhutani Jombang melalui program reboisasi. Usianya tidak lebih dari setahun. "Potensi longsor susulan masih mengancam. Sebab, struktur tanahnya gembur. Jadi sangat mungkin," terangnya.

Sudarmawan menambahkan, pihaknya merekomendasi Pemkab Jombang untuk merelokasi warga di sekitar lokasi. "Sangat bijaksana bila warga jangan menempati lagi. Melihat longsor dan kondisi lereng hari ini (kemarin), faktanya (warga) harus direlokasi," tuturnya.

JOMBANG - Khotimah tidak akan pernah melupakan peristiwa Rabu dini hari (28/1). Malam sudah larut, namun perempuan 21 tahun itu belum bisa tidur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA