Seleksi Teknoprener Muda Digelar Kemenpora di Malang
Ditambahkan pula, setiap peserta diberikan kesempatan mempresentasikan usahanya di depan 3 juri. Lalu juri akan memberikan penilaian seputar inovasi teknologi yang dilakukan, kesiapan dan penguasaan bisnisnya, kelayakan usahanya dalam menghadapi persaingan pasar.
"Kami juga akan memberikan skor yang tinggi, kepada tiap produk yang memiliki daya ungkit lokal, artinya memproduksi sesuatu yang bisa memberdayakan ekonomi lokal. Lima peserta terbaik juga akan mendapatkan pendampingan berupa bisnis klinik oleh narasumber senior di bidangnya," katanya.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Malang, Tri Widyani Pangestuti, mengatakan, “kami jajaran pemerintah daerah Kota Malang dengan bersinergi dengan pemerintah pusat berkomitmen untuk menjadikan kota malang sebagai kota kreatif dunia. Kami terus mengembangkan ekonomi kerakyatan dan kreatif di kota Malang”
Kegiatan prakualifikasi teknoprener ini dilaksanakan Kemenpora setiap tahun, di mana tahun 2018 ini digelar di empat kabupaten dan kota di Indonesia, yakni Klaten, Malang, Batam dan Menado.(dkk/jpnn)