Selesaikan Jembatan Musi II, Pelayaran Bakal Ditutup Sementara
jpnn.com - PALEMBANG – Pembangunan Jembatan Musi II terus digenjot. Hingga kini pengerjaan duplikasi Jembatan Musi I itu mencapai 90 persen. Mulai minggu kedua Oktober 2014, dilakukan pemasangan plengkung utama.
Pembangunan tahap akhir tersebut akan berdampak pada pelayaran di sungai terbesar di Palembang itu. ’’Sudah ada kesepakatan dengan KSOP (kesyahbandaran dan otoritas pelabuhan) serta pihak terkait tentang rencana penutupan ini. Saat ini sudah disiapkan plengkung utama jembatan yang masih ada di darat. Tinggal mengangkat dan memasangnya, kemudian dilas,’’ kata Ahmad Truna Wijaya, PPK (pejabat pembuat komitmen) Kota Metropolitan Palembang BBPJN III seperti dikutip Sumatera Ekspres.
Untuk pemasangan plengkung dengan berat mencapai 50 ton, lanjut dia, kondisi ponton pengangkatnya harus benar-benar stabil dan diletakkan persis di bentang tengah dengan daya ponton yang mencapai 150–200 ton.
PPK P2JN Metropolitan Azwar Edi menambahkan, nanti sistem pelayaran dilakukan dengan cara buka-tutup. Awalnya, pelayaran akan ditutup lebih dulu selama tiga minggu. Selama ditutup, kapal dengan muatan besar, khususnya kapal pengangkut batu bara yang sering lewat, disetop sementara.
Sedangkan kapal kecil masih bisa lewat di pinggir sungai. Setelah tiga minggu, pelayaran bakal dibuka selama 10 hari. Setelah itu, ditutup lagi tiga minggu. Begitu seterusnya. ’’Kami optimistis Desember ini semua rangka jembatan sudah terpasang,’’ terangnya.
Azwar mengakui, pengerjaan duplikasi Musi II molor dari waktu yang telah ditetapkan. ’’Memang, awalnya ditargetkan rampung pada Oktober. Namun, karena adanya kendala, tidak bisa diselesaikan tepat waktu,’’ tambahnya.
Menurut Azwar, pihaknya juga berkoordinasi dengan pemkot untuk membangun taman atau semacam ruang terbuka hijau di bawah jembatan. ’’Kami sifatnya hanya mendukung. Mungkin untuk pembuatan drainase dan lainnya,’’ katanya. (chy/jpnn)