Seluruh Sektor Saham Naik Respon Pertemuan Jokowi - Prabowo
JAKARTA - IHSG akhir pekan melambung melewati level resistance yang ada. Hangatnya pertemuan Joko Widodo dan Prabowo Subianto membawa kesejukan dan menjadi sentimen positif di pasar modal dalam negeri mengalahkan sentimen global.
Tim Analis PT Mandiri Sekuritas kemarin sore menyatakan IHSG ditutup menguat tinggi setelah terjadi pertemuan politik antara presiden terpilih Joko Widodo dengan tokoh oposisi Prabowo Subianto serta bergabungnya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ke koalisi Indonesia Hebat.
IHSG kemarin menguat sebesar 77 poin (+1,56 persen) ke level 5.028 setelah bergerak di antara rentang 4.953 - 5.043. Sebanyak 195 saham naik, 102 saham turun, 80 saham tidak bergerak, dan 171 saham tidak ditransaksikan.
Investor membukukan transaksi saham sebesar Rp 8,04 triliun, terdiri dari transaksi di pasar reguler Rp 7,34 triliun dan transaksi di pasar negosiasi Rp 704,5 miliar. Namun investor asing belum beranjak dari aksi lepas portofolio yang sudah dilakukan secara konsisten sejak beberapa pekan terakhir.
"Secara total, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 691,38 miliar (kemarin). Investor asing membukukan transaksi jual bersih sebesar Rp 510,46 miliar di pasar reguler," imbuhnya.
Jokowi - Prabowo efek juga membuat sepuluh sektor saham yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI) kompak menguat. Indeks saham sektor properti memimpin dengan kenaikan +3,14 persen dan sektor aneka industri yang terapresiasi +2,59 persen.
Dari Asia, pasar saham unggulan di kawasan ini masih ditutup beragam; indeks Nikkei 225 di Jepang terkikis -1,4 persen dan indeks Kospi di Korea Selatan turun -0,95 persen. Sebaliknya indeks Hang Seng di Hong Kong menguat sebesar +0,53 persen.
"Sore ini (kemarin), mayoritas indeks saham di Eropa menunjukkan penguatan signifikan sejak dibuka tadi siang setelah adanya kejelasan stimulus Eropa yang akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan," sebut tim ini.
Indeks FTSE100 di Inggris naik +0,94 persen, DAX di Jerman menguat +1,63 persen, dan CAC di Perancis terapresiasi +1,62 persen.
Di pasar valas, nilai tukar rupiah juga menguat dalam jumlah besar, yaitu sebesar +150 poin (+1,23 persen) ke Rp 12.109 per dolar AS (USD) setelah bergerak di kisaran Rp 12.108 - Rp 12.240 per USD.
Tim Analis PT Valbury Asia Securities menyatakan perlambatan ekonomi global memang menjadi isu utama dunia saat ini. "Perlambatan ekonomi di Eropa dan Asia bisa berimbas pada perekonomian Amerika Serikat. Sinyalemen ditundanya kenaikan Fed Rate bisa saja terealisasi," ungkapnya, kemarin.
Namun khusus untuk di Indonesia, pasar juga mengamati dan mengapresiasi upaya Jokowi menjalin komunikasi dengan para elit politik terutama yang berasal dari Koalisi Merah Putih.
"Mencairnya ketegangan politik di antara petinggi partai mengembalikan kepercayaan investor," ulasnya.
Fleksibilitas Jokowi dalam menjalin relasi dengan para petinggi partai politik, menurut tim ini, merupakan nilai tambah bagi pemerintahan Jokowi.
"Dukungan berbagai pihak, baik lembaga negara dan swasta serta masyarakat menjadi modal utama pemerintahan Jokowi - JK. Menurunnya tensi politik diharapkan menjaga Rupiah bergerak stabil dan bahkan menguat," terusnya.
Tim Valbury menyatakan, publik juga mencermati calon pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru. DPR akan menunjuk ketua KPK yang diajukan oleh presiden SBY.
"Ketua KPK sebagai representasi KPK kini menjadi salah satu unsur kepercayaan investor di Indonesia," yakinnya. (owi/gen/gal)