Semen Indonesia Gelar Pelatihan Bijak Bermedia Sosial
jpnn.com, SURABAYA - Keberadaan media sosial kini semakin urgent di tengah masyarakat. Sayangnya, bagai pisau bermata dua, dampaknya ada yang positif, namun tidak sedikit yang negatif. Untuk itu, pelatihan media sosial harus terus digalakkan.
Hal itu yang dilakukan oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk saat menggelar pelatihan bertajuk “Surabaya Bicara Baik” di Koridor Coworking Space, Gedung Siola Lantai 3, Jalan Tunjungan, Surabaya. Kegiatan itu diikuti 50 penggiat media sosial di Surabaya dan sekitarnya.
Menurut Kepala Biro Aktivitas Perusahaan Semen Indonesia Sigit Wahono, kegiatan pelatihan media sosial menjadi ajang media sharing atau berbagi pengetahuan bagi warganet terutama anak muda yang ada di Surabaya dan sekitarnya.
Generasi muda yang masih dalam proses pendidikan, katanya, harus mendapatkan perhatian dalam menghadapi persaingan, utamanya di era digital. Apalagi, dari dari waktu ke waktu pengguna media sosial terus bertambah. Di Indonesia saja terdapat 132 juta pengguna internet, dan 40 persennya penggila internet.
Sedangkan di industri media massa, media sosial menjadi kekuatan nomor tiga setelah televisi dan media luar ruang. “Tidak menutup kemungkinan beberapa tahun ke depan akan jadi nomor satu. Jadi semuanya harus bijak,” katanya.
Perkembangan media sosial yang cepat itu tidak selalu digunakan untuk hal-hal positif, masih ada pihak-pihak yang memanfaatkan medsos untuk tujuan-tujuan tertentu. “Pelatihan ini yang terus kami galakkan. Sebelum di Surabaya, kegiatan serupa juga dilakukan di Rembang,” jelasnya.
Tokoh lain yang hadir dalam acara tersebut adalah Ndoro Kakung (Digital Curator), serta Wahyu Aji CEO salah satu website pemberitaan di Indonesia, yang sudah memiliki banyak pengalaman dalam dunia digital dan media sosial. (JPNN/pda)