Semester I, Bea Cukai Raih penerimaan Tertinggi Dalam 3 Tahun Terakhir
Di sisi enforcement, kegiatan pengawasan, intensifikasi pemeriksaan dan penegakan hukum secara berkeadilan terus digenjot. Langkah sinergis
pengawasan dan penertiban impor, cukai dan ekspor berisiko tinggi (PICE-BT) terus dibangun baik secara mandiri dengan melibatkan antar satker DJBC maupun dengan pihak DJP dan aparat penegak hukum lainnya.
Tindak lanjut rekomendasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas pengenaan cukai di Free Trade Zone (FTZ) juga dilaksanakan guna mengurangi risiko kebocoran penerimaan di dan dari kawasan perdagangan bebas.
Terakhir di sisi kesisteman, layanan dan pengawasan pengguna jasa secara terintegrasi dengan basis manajemen risiko atau yang dikenal dengan Sistem Kepatuhan Pengguna Jasa (SKPJ) mulai diimplemantasikan.
Serangkaian langkah pengamanan tersebut, diharapkan tidak hanya mampu meningkatkan kualitas layanan dan pengawasan keada pengguna jasa, namun juga dapat menghasilkan capaian penerimaan kepabeanan dan cukai sesuai target yang telah diamanatkan di APBN 2019.
Prestasi mengkilap saat mampu melampaui target APBN 2017 dan 2018 pun dijadikan tambahan semangat dan motivasi. Semoga kerja keras dan kerja cerdas seluruh jajaran bea cukai dapat menjawab tantangan pencapaian penerimaan APBN 2019, karena semuanya diletakkan di atas sebuah keyakinan bahwa “sebuah hasil tidak akan mengkhianati proses”. (adv/jpnn)