Seminggu Diterapkan Sistem Ganjil di Tol Japek, Hasilnya?

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut jumlah kepadatan lalu lintas di ruas tol Jakarta - Cikampek turun 36 persen sejak implementasi tiga paket kebijakan dilakukan.

“Dicatat di sini pada jam-jam tersebut lalu lintas turun 36 persen. Suatu jumlah yang sangat menggembirakan, dan dengan (penurunan) 36 persen itu membuat kecepatan kendaraan naik 22 persen. Jadi ini korelasi yang langsung, menurun dan lebih cepat,” kata Menhub Budi di Bekasi, Minggu (18/3).

Selain penurunan prosentase kepadatan lalu lintas kendaraan pribadi, kebijakan ini juga menurunkan jumlah kendaraan truk yang beroperasi sehingga membuat lalu lintas pada pagi hari menjadi lebih baik.

“Jumlahnya menurun dari hari pertama sampai Jumat (16/3) menurun berarti mereka (pengguna kendaraan pribadi) sudah tahu dan mereka sadar berlalulintas, jumlahnya turun. Juga truk tidak kami paksa karena sifat imbauan sekarang sudah 61 persen menurun, jadi jumlahnya cukup banyak turun dari situ,” papar dia.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan pada 12 Maret 2018 telah mengimplementasikan Paket Kebijakan Penanganan Kemacetan di Tol Jakarta – Cikampek. Tiga kebijakan yang diimplementasikan yaitu pembatasan operasional angkutan barang golongan III, IV dan V.

Kemudian pemberlakuan sistem ganjil-genap pada kendaraan pribadi di pintu tol Bekasi arah Jakarta serta pemberlakuan lajur khusus angkutan bus, yang kesemuanya berlaku setiap Senin-Jumat pukul 06.00 – 09.00 WIB.

Data evaluasi selama sepekan menunjukkan jumlah kendaraan angkutan barang golongan III, IV dan V yang beroperasi di Jalan Tol Jakarta- Cikampek arah Jakarta pada jam 06.00 – 09.00 WIB menunjukkan penurunan sebesar 61 persen dari 3.036 kendaraan menjadi 1187 kendaraan.

Sementara itu arah sebaliknya pada waktu yang sama mengalami penurunan 66 persen dari biasanya 4.234 kendaraan menjadi 1.441 kendaraan.(chi/jpnn)