Sempat Kesulitan, Pelatih PSM Akhirnya Tersenyum
jpnn.com - MAKASSAR- Kemenangan 2-0 PSM Makassar atas Persipasi Bandung Raya (PBR) Jumat (4/9) malam di Stadion Mattoangin, Makassar, dinilai masih banyak kekurangan. Itu terutama terlihat saat lawan mampu membuat penggawa PSM frustasi.
Pelatih PSM Assegaf Razak mengakui PBR sempat membuat mereka ketar-ketir saat mampu mendominasi jalannya laga di babak pertama.
Praktis, status tuan rumah PSM nyaris tak berguna karena PBR mampu mengurung pertahanan mereka.
Tapi, pada babak kedua, PSM berhasil tampil beda. Mereka keluar dari tekanan dan mampu menciptakan gol pada menit ke-53 lewat Ardan Aras. Rasyid Bakri kemudian menggandakan keunggulan pada menit ke-86. Itu yang membuat Razak tersenyum.
"Kami benar-benar mendapat pelajaran yang berharga. Anak-anak sempat kesulitan di babak pertama. Kemudian, mereka bisa menjalankan instruksi dengan baik setelah istirahat. Kami pun bisa menang dari mereka dan tersenyum pulang," kata Razak usai laga.
Meski menang, di televisi terlihat ada kecondongan wasit kepada PSM. Beberapa kali pemain PBR disebut offside di babak pertama meskipun dari tayangan lambat di TV tidak offside. Begitu juga beberapa kali dilanggar, pemain PBR dibiarkan saja oleh sang pengadil laga. (dkk/jpnn)