Sementara itu, sejumlah masyarakat mengaku terganggu oleh berserakannya atribut kampanye di sepanjang jalur protokol. “Wah, atribut-atributnya harus segera dicabut tuh. Kalau malam bisa rawan, gimana kalau ujung bambunya kena leher pengendara motor, bisa celaka itu,” kata Santoso, warga Temu Putih, Perumahan Kavling, yang berprofesi sebagai tukang ojek di Perempatan Temu Putih. (quy/del)
CILEGON - Wajah Kota Cilegon, Provinsi Banten semakin semrawut oleh banyaknya alat kampanye. Bahkan, tim kampanye pasangan calon gubernur dan wakil