Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Semula Anti-Islam, Politikus Jerman Ini Sekarang Jadi Muslim

Kamis, 25 Januari 2018 – 11:22 WIB
Semula Anti-Islam, Politikus Jerman Ini Sekarang Jadi Muslim - JPNN.COM
Arthur Wagner. Foto: AfD/havelland.ce

jpnn.com - Politikus sayap kanan Jerman yang dikenal anti-Islam, Arthur Wagner memutuskan menjadi muslim. Bahkan, politikus partai Alternative for Germany (AFD) itu dikabarkan mundur dari partainya setelah memeluk Islam.

Semula, Wagner getol mengampanyekan Islam bukanlah bagian dari Jerman. Dia juga menentang kedatangan imigran dari negara-negara Islam, sekaligus menyuarakan penolakan atas pemakaian burka.

Namun, kini Wagner telah menyampaikan pengunduran dirinya dari AfD. Juru Bicara AfD Daniel Firese membenarkan kabar tentang Wagner yang telah menjadi muslim dan partai itu tak mempersoalkannya.

“Agama adalah urusan pribadi. Kami mendukung hak konstitusinal dalam kebebasan beragama,” kata Daniel.

Pada pemilu yang digelar 2017, AfD yang menyuarakan penolakan terhadap imigran memperoleh kenaikan suara signifikan. Dengan raihan 12,6 persen, AfD mampu meningkatkan tekanan kepada Kanselir Jerman Angela Merkel yang membuat kebijakan Satu Juta Imigran.

AfD termasuk Wagner memang secara terbuka mengusung tema anti-Islam dan menolak imigran. Dengan rerotika itu pula AfD meraih dukungan signifikan di pemilu dan memiliki 94 kursi di parlemen.

Wagner juga pernah menjadi politikus di Partai Uni Demokrat Kristen pimpinan Merkel. Namun, pada 2015, Wagner memutuskan pindah ke AfD dan memulai kampanye dengan retorika anti-Islam.

Sebagai perwujudan atas sikap anti-Islam, Wagner menyuarakan larangan azan dan burka. Namun, politikus berdarah Rusia itu enggan mengomentari keputusannya menjadi mualaf. “Ini adalah urusan pribadiku,” katanya.(newsweek/bbc/ara/jpnn)

Politikus sayap kanan Jerman yang dikenal anti-Islam, Arthur Wagner memutuskan menjadi muslim. Padahal, Wagner dikenal getol menolak azan dan pemakaian burka.

Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News