Sentimen Positif Bawa April Rally

JAKARTA - Membuka perdagangan awal bulan, indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi bakal menguat. Secara umum, berbagai sentimen yang ada cukup positif untuk mendongkrak indeks ke zona hijau lagi. Akhir pekan lalu, indeks ditutup melejit 45,22 poin (0,957 persen) ke level 4.768,277.
       
Senior Research PT HD Capital Yuganur Wijanarko mengatakan, IHSG bersiap untuk April rally. "Sesuai harapan, IHSG tidak terpengaruh banyak oleh pergerakan regional yang kurang kondusif. Kami melihat penguatan rupiah memberikan sinyal bahwa dana asing mulai masuk untuk antispasi pemilu legislatif pada awal April," ungkapnya kemarin.
       
Pada perdagangan hari ini, Yuganur memperkirakan indeks bergerak di kisaran support pada rentang 4.720-4.680 dan resistance 4.830-4.900. Sentimen dari dalam negeri masih positif dan diyakini akan menopang IHSG untuk menguji level resistance.

Salah satu sentimen positif selain dari capital inflow yang kembali deras adalah keyakinan data neraca perdagangan yang kembali surplus pada Februari 2014.
       
Analis PT Sinarmas Sekuritas Christandi Rheza Mihardja memerkirakan, indeks pada perdagangan hari ini bergerak menguat di level 4.727-4.780. Menurut dia, perdagangan akan dipengaruhi beberapa data regional.

Di antaranya data manufacturing Purchasing Manager Index (PMI) Jepang yang diperkirakan naik ke 50,68 dan data inflasi Eropa yang diestimasi naik ke 0,61 persen secara year on year (yoy).

"Data inflasi Indonesia juga akan turun ke 0,04 persen month on month dan neraca perdagangan akan surplus USD 0,2 miliar," ungkapnya.
       
Sampai dengan akhir pekan lalu IHSG masih memimpin sebagai pencetak kenaikan tertinggi sebesar 11,56 persen dibandingkan bursa lain di dunia. Di tempat kedua ditempati Bursa Filipina (7,98 persen), diikuti Bursa India (5,41 persen), dan Bursa Thailand (5,40 persen). Mayoritas bursa unggulan lain masih minus.

Bursa AS dan Inggris sama-sama berkurang 1,88 persen, Bursa Hongkong minus 5,32 persen, Bursa Jepang berkurang 9,79 persen, dan Bursa Tiongkok drop 3,51 persen. (gen/oki)

Rekom:
S MGR        Semen Indonesia    15.800        15.675        16.7 50
BMRI           Bank Mandiri               9.450           9.350          9.750
 BJTM          Bank Jatim                      475              465             500
TLKM          Telkom                          2.215          2.190           2.325