Aggota Dewan Penasihat Aprisindo Djimanto mengatakan, impor produk alas kaki --termasuk yang ilegal-- ditaksir USD 900 juta pertahun. Angka itu sebanding dengan 50 persen ekspor alas kaki nasional yang mencapai USD 1,8 miliar. Peredaran produk alas kaki impor itu mendistorsi pasar dalam negeri. ''Sepatu lokal saat ini sulit bersaing dengan produk Tiongkok,'' ujarnya Kamis (23/10).
Dia juga berharap jaminan ketersediaan pasokan bahan baku berupa kulit agar produksi tak menurun. Ini demi menghindari pemutusan hubungan kerja (PHK) masal jika industri alas kaki kurang bahan baku. Selama ini kebanyakan industri mengimpor bahan baku kulit. ''Sebab, hampir semua bahan kulit mentah dari Indonesia diekspor ke luar negeri. Ini berbahaya,'' katanya. (wir/dwi)
JAKARTA -Banjir produk impor ilegal memukul industri sepatu dan alas kaki di tanah air. Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) memperkirakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News