Sepeninggal Taufiq Kiemas, PDIP Sudah Dua Tahun Tanpa Pelobi Ulung
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Ahmad Basarah menyatakan, wafatnya Taufiq Kiemas dua tahun lalu tidak hanya mendatangkan kesedihan bagi keluarga yang ditinggalkan. Menurutnya, seluruh bangsa juga merasakan hal yang sama.
"Kehilangan seorang tokoh nasionalis yang mampu mengayomi kita semua, yang jadi jembatan antar-golongan, antar-kelompok, antar-parpol, bahkan antar-generasi," ucap Basarah di depan rumah Mega di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Senin (8/6), di sela-sela haul atau peringatan wafatnya Taufiq yang hari ini genap dua tahun.
Menurut Basarah, sikap Taufiq yang rendah hati dan mau bergaul dengan semua golongan perlu diteladani. Selain itu, Taufiq juga dianggap telah memberikan suatu pelajaran tentang berbangsa bukan saja bagi kader PDIP, tapi juga bagi kader partai lain.
Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah.
Sepeninggalnya Taufiq, lanjut Basarah, PDIP kehilangan sosok yang mampu memecahkan segala kebuntuan politik. Hal ini terasa pada saat fase transisi pemerintahan dari Susilo Bambang Yudhoyono ke Joko Widodo.
"Betul-betul merasa kehilangan pelobi sejati yang mampu menjadi jembatan komunikasi politik dan komunikasi sosial yang dibangun, yang sebetulnya selama ini dimainkan oleh Pak Taufiq. Pada sisi itu kami merasa kehilangan betul," tandas Basarah.(gil/jpnn)