Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sering Dipanggil DPR, Bukti Karen Mundur Karena Tekanan Politik

Selasa, 09 September 2014 – 13:37 WIB
Sering Dipanggil DPR, Bukti Karen Mundur Karena Tekanan Politik - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA - Keputusan mundurnya Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan kembali menjadi bahan perbincangan. Mantan Komisaris Pertamina Umar Said menduga Karen mundur lantaran tekanan politik.

"Bukan di Indonesia saja, dimana-mana juga begitu (ada tekanan politik). Industri minyak selalu lengket sekali dengan politik, dengan kekuasaan. Itu dimana-mana, di Malaysia juga gitu," ujar Umar usai menghadiri sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (9/9).

Hanya saja, lanjut Umar, aturan di Malaysia jelas. Di Malaysia, Dirut Petronas tidak pernah dipanggil DPR. Seringnya pemanggilan tersebut, menandakan pengaruh politik cukup kuat terhadap Pertamina. Dia menilai, seharusnya DPR memanggil pemerintah bukan dirut Pertamina.

"Kalau dirut Pertamina dipanggil itu setahun bisa sepuliuh kali. Ini kebijakan minyak bukan urusan Pertamina, ini urusannya pemerintah, yang dipanggil seharusnya pemerintah dong. DPR kan lembaga politik, yang dipanggil lembaga politiknya dong, jangan lembaga bisnis, nggak nyambung," serunya.

Karena alasan itulah, Umar menduga Karen mundur karena adanya tekanan politik. "Saya duga kuat ke situ," tandasnya. (chi/jpnn)

JAKARTA - Keputusan mundurnya Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan kembali menjadi bahan perbincangan. Mantan Komisaris Pertamina Umar Said

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close