Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sesalkan Pernyataan Menko Soal Papua

Senin, 29 Februari 2016 – 16:31 WIB
Sesalkan Pernyataan Menko Soal Papua - JPNN.COM
Luhut Panjaitan. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - TIMIKA - Anggota Komisi I Bidang Pemerintahan, Politik, Hukum dan HAM DPR Papua, Wilhelmus Pigai menyesalkan keluarnya sebuah pernyataan dari Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Pandjaitan.

Pernyataan itu dianggap bikin gaduh. Menurut Wilhelmus, Luhut menyatakan agar orang Papua yang terlibat dalam United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) segera meninggalkan Indonesia. "Itu tidak pantas dan melukai hati rakyat Papua. Pernyataan Menkopolhukam telah mencoreng harga diri orang Papua yang sudah sekian puluh tahun menjadi bagian dari Negara ini,” tegas Wilhelmus, seperti dikutip dari Radar Timika, Senin (29/2).

Wilhelmus mengatakan pernyataan tersebut membuktikan adanya oknum pejabat Indonesia yang selama ini tidak menganggap rakyat Papua sebagai bagian dari NKRI. Mestinya, seorang mantan Jenderal lebih menjaga kekompakan dan persatuan Negara. “Statement seperti ini membuat warga Papua menjadi gaduh, dan sangat tidak pantas dilontarkan oleh seorang mantan Jenderal TNI,” tandasnya. 

Menurut dia, ULMWP merupakan refresentasi orang Papua dalam organisasi Melanesian Spearhead Group (MSG) atau perkumpulan negara-negara Melanesia. Sedangkan masyarakat Papua tak dibantahkan bahwa mereka adalah bagian dari ras Melanesia. 

Wilhelmus meminta Presiden Joko Widodo agar segera mengevaluasi kinerja Menkopolhukam yang telah menimbulkan kegaduhan dan menyakiti hati rakyat Papua. Jika perlu yang bersangkutan dicopot dari jabatannya. “Menurut saya, seorang Menteri tidak layak mengatakan seperti begitu. Pernyataan yang dikeluarkan sangat mengganggu rakyat Indonesia di Papua yang sudah sekian puluh tahun menjadi bagian dari NKRI,” tegasnya. (mix/adk/jpnn)

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close