Setahun, BUMN Konstruksi Ini Kantongi Pendapatan Rp 17,48 triliun
jpnn.com - JAKARTA - PT Wijaya Karya (Wika) mengumumkan laporan keuangannya selama 2015. Dalam setahun terakhir, BUMN bidang konstruksi itu berhasil membukukan pendapatan dari selain proyek kerja sama operasi (KSO) senilai Rp 13,62 triliun, atau naik 11,3 persen dari Rp 12,46 triliun di 2014.
Sedangkan proyek KSO yang tidak dibukukan sebagai pendapatan senilai Rp 3,86 triliun. "Total penjualan tahun 2015 adalah Rp 17,48 triliun," ujar Corporate Secretary Wika, Suradi di Jakarta, Selasa (8/3).
Suradi menjelaskan, kenaikan penjualan 2015 mendorong pertumbuhan laba yang bisa diatribusikan ke anak perusahaan sebesar Rp 625,04 miliar. Angka itu naik 2,7 persen dibanding 2014 sebesar Rp 608,15 miliar.
Lebih lanjut Suradi menjelaskan, pendapatan Wika tahun lalu disokong oleh lima pilar bisnis. Yaitu industri, infrastruktur dan gedung, energi dan industrial plant, realti dan properti, serta Investasi.
Sedangkan untuk tahun ini, kata Suradi, Wika memproyeksikan target penjualan di luar KSO sebesar Rp 19,495 triliun, atau naik 43,13 persen dari realisasi penjualan 2015 sebesar Rp 13,62 triliun.
Sementara laba bersih yang bisa diatribusikan ke pemilik entitas induk 2016 ditargetkan bisa sebesar sebesar Rp 750,15 miliar, atau naik 23,35 persen dari realisasi 2015 sebesar Rp 625,04 miliar.
Untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) 2016, Wika menganggarkan Rp 6,98 triliun. Jumlah itu terdiri dari capex untuk perusahaan induk Rp 6,21 triliun dan anak perusahaan sebesar Rp 770,44 miliar.(chi/jpnn)