Sharp Perkenalkan Teknologi Cegah Infeksi Tb
jpnn.com - KARAWANG - Perusahaan elektronik asal Jepang, Sharp, mensosialisasikan teknologi yang diyakini mampu mengurangi risiko penyakit tuberkolosis (TBC).
Lewat produknya, Sharp turut aktif berperan melawan infeksi salah satu penyakit berbahaya di dunia. Karena itu, Sharp Corporation menggelar press conference dan pengenalan teknologi Plasmacluster untuk mengurangi risiko tbc.
"Penyakit tb merupakan salah satu penyakit mematikan di dunia. Indonesia merupakan salah satu dari 22 negara di dunia dengan jumlah pengidap tb terbanyak. Untuk itu sebagai pasar penjualan ketiga terbesar di dunia, Sharp aktif mensosialisasikan teknologi Plasmacluster yang terbukti mampu mengurangi penularan tb," papar Mr. Masahiro Okitsu , Managing Executive Officer Sharp di Tokyo, Jepang yang disiarkan relaydalam pers konferensi di Pabrik Sharp Karawang, Kamis (8/9).
Dalam kesempatan itu, Director General Scientific Research Institute of Lung Diseases dari Georgia, Zaza Avaliani mengapresiasi Sharp dalam mengurangi risiko tb di dunia.
"Tubercolosis merupakan virus yang menjangkit di beberapa negara di dunia. Data WHO pada 2015, ada 9,6 Juta lebih pengidap tb dan 1,5 juta yang meninggal. Indonesia sendiri sedikitnya terdapat 1 Juta pengidap tb tiap tahunnya," ujar Zaza.
Plasmacluster merupakan teknologi ion positif dan negatif yang memurnikan udara. Ion ini juga menghancurkan dan membersihkan alergen seperti kotoran tungau debu dan tungau debu mati.
Serta dapat menghancurkan dan membersihkan jamur di udara dan menekan perkembangbiakan jamur yang menempel. (mg5/jpnn)