Si Manis Jembatan Ancol Akan Kembali Bergentayangan
jpnn.com, JAKARTA - Rumah produksi MVP Pictures tak ingin ketinggalan menghadirkan film bernuansa jadul alias vintage. Kali ini, mereka memilih untuk menggarap remake film Si Manis Jembatan Ancol.
Film yang pernah berjaya di tahun 1970-an ini digarap sutradara pencetak Box Office Indonesia sepanjang masa, Anggy Umbara. Ia memilih Indah Permatasari sebagai Maryam atau Si Manis, wanita kelahiran tahun 1997 tersebut juga telah beberapa kali bermain dalam sejumlah film horror, antara ini After School Horror(2014) dan Kafir: Bersekutu dengan setan (2018).
Tatapan hangat serta senyum misterius yang dimiliki oleh Indah Permatasari, membuat Anggy Umbara selaku sutradara yakin bahwa karakter Maryam dapat diperankan secara maksimal olehnya. Kini, Si Manis Jembatan Ancol sudah memasuki tahap produksi dan siap untuk mewarnai kancah layar lebar di penghujung tahun 2019 ini.
Film Si Manis Jembatan Ancol garapan produksi MVP Pictures merilis official teaser trailer pada 6 Oktober 2019 di kanal youtube resmi MVP Pictures ID. Teaser trailer berdurasi 1 menit 38 detik itu mengungkapkan lebih detail tentang sosok Si Manis Jembatan Ancol yang selama ini telah menjadi legenda urban Jakarta sejak masa kolonial.
Anggy Umbara sebagai sutradara kenamaan Indonesia dikenal sebagai sosok dengan karya penuh action, komedi dan humor terntunya. Dia juga menjanjikan trailer Si Manis Jembatan Ancol garapannya ini dibuat lebih fresh. "Namun tetap tidak menghilangkan unsur 70-an yang melekat pada sosok Si Manis buatan Turino Djunaedy yang dulu pernah populer di zamannya," kata Anggy Umbara.
Selain Indah Permatasari yang memerankan Maryam, film ini juga menghadirkan akting Arifin Putra sebagai Roy, Randy Pangalila sebagai Yudha dan Ozy Syahputra sebagai Bang Ozi. Tentunya film Si Manis Jembatan Ancol tidak lepas dari komedi segar hasil dari guyonan dan candaan komika-komika Indonesia seperti Arief Didu, TJ Gukguk, Anyun Cadel, dan Anantha Rispo.
Film bercerita tentang rumah tangga Maryam dan Roy yang di ambang kehancuran. Maryam menemukan oase dengan kehadiran Yudha. Kehancuran bisnis Roy pun terjadi dan mengakibatkan nyawa Maryam terenggut oleh sekelompok lintah darat.
Legenda pun terlahir dengan banyaknya penampakan arwah Maryam yang bangkit kembali untuk menuntut balas kepada orang-orang yang telah mencelakakannya. Selain malapetaka, kedatangannya kembali juga membawa pelajaran yang berharga untuk warga kampung dan rang-orang di sekitarnya. (mg7/jpnn)