Siaga Virus Corona, Pemkab Klungkung Siapkan Ruang Isolasi di Nusa Penida
jpnn.com, KLUNGKUNG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung, Bali, belum memberikan travel warning bagi turis internasional, khususnya dari Tiongkok. Hal ini terkait dengan mewabahnya virus corona di sejumlah negara di Asia. Padahal, Kementerian Perhubungan sudah mengeluarkan edaran kepada maskapai penerbangan untuk menghentikan sementara direct flight dari maupun menuju ke Wuhan, Tiongkok.
Bupati Klungkung Bali I Nyoman Suwirta mengatakan bahwa pihaknya juga belum melarang serta mengeluarkan travel warning bagi turis dari Tiongkok. Meski begitu, pihaknya akan melakukan upaya upaya preventif di berbagai pintu kedatangan untuk mendeteksi kemungkinan ada suspect virus corona.
“Klungkung memiliki Kepulauan Nusa penida, dan saat ini menjadi destinasi favorit wisatawan lokal maupun mancanegara, terutama dari Tiongkok. Meskipun belum terjadi di Bali, tetapi kami tidak boleh terlena dan menganggap remeh kejadian ini. Kemarin Saya mengumpulkan orang dari Dinas Kesehatan dan Dinas Pariwisata terkait merebaknya virus corona,” ujar Bupati Suwirta.
Dia mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan ruang isolasi untuk wisatawan yang diduga suspect virus corona. “Saya sudah intruksikan ke Kepala Dinas Kesehatan dr. Adi Swapatni untuk mempersiapkan peralatan dan SDM di masing masing pulau di kecamatan Nusa Penida. Semua puskesmas dan rumah sakit di kecamatan Nusa Penida wajib menyediakan ruang isolasi bagi pasien suspect virus corona," tuturnya.
Selain itu, tambah Suwirta, pelaku usaha wisata juga wajib menyediakan masker N95. "Mulai saat ini semua pelaku usaha pariwisata wajib siapkan peralatan minimal menyediakan masker N95. Masker pelindung dipakai oleh guide maupun wisatawan. Masyarakat pun diberi pelatihan untuk menangani penderita suspect virus corona,” jelasnya.
Walaupun tetap waspada, kata Suwirta, dia akan terus meningkatkan promosi pariwisata, penataan objek juga disebut harus terus berjalan dan dipercepat, serta segera melakukan pembinaan peningkatan kualitas SDM Pariwisata. “Jangan sampai karena wabah ini kunjungan wisata Nusa Penida dibawah 2.000 orang perhari, karena target pasar kita bukan hanya wisatawan asal China saja,” tandasnya.(mg7/jpnn)