Siap-Siap Dampak Perang Rusia-Ukraina Pada Ekspor Batu Bara
Hekeng juga menilai jika ada gangguan pasokan batu bara tentunya akan ada alternatif lain untuk memasok kebutuhan dari Rusia untuk China.
"Di sini kita bisa berperan dalam distribusi crude oil, batu bara ataupun LNG. Jadi, harusnya kita bersiap, baik dari sisi komoditasnya maupun kapal-kapal pengangkutannya," tegas Cap. Hakeng.
Capt. Hakeng yang juga pendiri dan pengurus dari perkumpulan Ahli Keamanan dan Keselamatan Maritim Indonesia (AKKMI) mendorong pihak Indonesian National Shipowners Association (INSA) untuk dapat melihat dan memanfaatkan peluang ini.
Apalagi, menurutnya, pengusaha batu bara Indonesia berpeluang melakukan perdagangan batu bara dengan Italia atau negara eropa lainnya.
"Indonesia tercatat sebagai negara keempat di dunia sebagai pengekspor batu bara," ucap Capt. Hakeng yang pernah menjadi Nahkoda di atas Kapal-kapal super tanker milik PT Pertamina itu.
Dengan begitu, ucap Hekeng, secara tidak langsung akan menghidupkan pula bisnis pengangkutan kapal batu bara.
Kendati demikian, Hekeng mengingatkan kepada pemerintah, pemilik kapal, serta biro-biro penempatan tenaga kerja pelaut juga mengantisipasi resiko Ketika kapal melewati area War Risk Zone (WRZ) pada perang Rusia-Ukraina.(mcr28/jpnn)