Siasat Brigjen (Pol) Gde Sugianyar Dwi Putra Melawan Narkoba dengan Jurus Kemanusiaan
Pria kelahiran Gianyar, 14 September 1964, itu mencontohkan ketika dirinya menerima pengaduan seorang janda yang putranya menjadi pemadat alias pencandu narkoba.
Menurut Sugianyar, pencandu itu masih kelas II SMP. Bocah itu sudah mengonsumsi sabu-sabu sejak masih duduk di bangku kelas I SMP. "Diawali merokok, lalu ke narkoba" ucap Sugianyar.
Kecanduan narkoba mendorong bocah itu menjadi pencuri. Ibunya yang hanya mengandalkan pensiun mendiang suaminya pun benar-benar kerepotan mengontrol putranya tersebut.
"Uang pensiun buat makan sehari-hari, ditaruh di mana saja hilang dicuri oleh anaknya untuk beli sabu-sabu," kata Sugianyar.
Mantan Kabid Humas Polda Bali itu pun tergerak menolong janda tersebut dengan menawarkan rehabilitasi bagi putranya yang kecanduan narkoba.
Namun, sehari sebelum dijemput untuk menjalani proses rehabilitasi, bocah itu justru ditangkap polisi karena terlibat pencurian.
"Sedih rasanya ketika narkoba sudah menyasar anak sekolah," kata Sugianyar.
Mantan kepala BNNP Nusa Tenggara Barat (NTB) itu juga pernah mendapati kenyataan pahit ketika menangkap pasangan suami istri penyelundup narkoba di Bandara Lombok.