Sidang 1.200 Pendukung Mursi
jpnn.com - KAIRO - Pengadilan Mesir sedang sibuk. Mulai kemarin (22/3), pengadilan menghelat sidang terbesar yang melibatkan lebih dari 1.200 tersangka. Itu merupakan sidang paling akbar di Negeri Piramida sejak Muhammad Mursi terguling dari kursi presiden pada Juli lalu.
Kemarin pengadilan menghadirkan sekitar 500 tersangka. Agenda sidang kali ini adalah menetapkan status terdakwa kepada para aktivis dan simpatisan Ikhwanul Muslimin yang merupakan pendukung fanatik Mursi. Pengadilan melaksanakan sidang dengan jumlah tersangka lebih banyak pada Selasa (25/3). Yakni, sekitar 700 tersangka.
Sekitar 1.200 tersangka tersebut merupakan bagian dari kelompok pro-Mursi yang sampai sekarang menuntut pemerintah untuk mengembalikan jabatan tokoh 62 tahun tersebut. Sebagian besar pendukung Mursi yang di antaranya merupakan anggota Ikhwanul Muslimin itu menganggap pemerintahan interim yang sekarang berkuasa di Mesir tidak sah.
Sidang akbar yang akan menghadirkan sekitar 500 tersangka tersebut jelas memantik perhatian media. Tetapi, tidak jelas berapa jumlah tersangka yang hadir dalam sidang kemarin. “Kami hanya menahan sekitar 200 tersangka. Sekitar 300 tersangka lainnya tidak di tahanan. Sebagian di antaranya bebas dengan jaminan dan yang lain masih buron,” jelas pejabat pengadilan.
Salah satu situs pro-Mursi menyebutkan, sidang kemarin berlangsung di enam tempat terpisah. Tetapi, enam lokasi tersebut masih berada di kota yang sama. Yakni, Kota Minya yang terletak di sebelah selatan Kota Kairo. Nama Mohammed Badie, salah seorang petinggi Ikhwanul Muslimin, tercantum dalam daftar tersangka yang menjalani sidang kemarin. Tidak jelas apakah Badie hadir atau tidak.
Konon, para tersangka itu akan dijerat dengan pasal anarkisme. Sebab, mereka terlibat bentrok dengan aparat dalam dua kerusuhan di ibu kota. Dalam aksi tersebut, dua polisi Minya tewas. Tetapi, kerusuhan yang bermula dari dua kamp oposisi di dekat kompleks pemerintahan tersebut juga merenggut ratusan nyawa. Sebagian besar korban tewas justru berasal dari kubu pro-Mursi. (AFP/AP/hep/c15/tia)