SIMAK: 5 Kunci Sukses Sang Jenderal untuk Para Atlit
jpnn.com - JAKARTA – Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo selaku Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB FORKI) menekankan lima hal saat menutup Rakernas Forki tahun 2016, di Aula Gatot Subroto Mabes TNI Cilangkap, Sabtu (27/2).
Pertama, kebijakan pemerintah di bidang kepemudaan dan keolahragaan sesungguhnya berpola secara sistematis, sinergis dan berkelanjutan, sehingga membuka ruang solusi yang lebih lapang, melalui lintas sektoral, seirama dengan semakin luasnya rentang potensi dan permasalahan yang melingkupi dunia olahraga. Unsur terpenting adalah peran komunikasi dan koordinasi, menjadi kunci penentu keberhasilan tugas.
Kedua, peningkatan prestasi olahraga dilakukan secara berjenjang dengan menggali bibit-bibit atlet karate, melalui pendidikan di sekolah-sekolah, dan pembinaan yang intensif melalui klub-klub serta pemusatan latihan pada tingkat regional dan nasional. Minat dan bakat alam harus diasah dengan metode latihan secara efektif, melibatkan sport science secara menyeluruh, serta melakukan kompetisi yang berkesinambungan di semua tingkatan.
Ketiga, dalam menyiapkan bibit olahragawan karate berprestasi, lakukan koordinasi secara ketat dengan Pemerintah yang telah berupaya merevitalisasi sentra-sentra keolahragaan seperti Sekolah Khusus Olahraga, Pusat Pembinaan dan Latihan Pelajar (PPLP) serta Pusat Pembinaan dan Latihan Mahasiswa (PPLM). Selain itu, tingkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana olahraga mulai dari tingkat pusat hingga desa, menyediakan tenaga keolahragaan yang memiliki standar kompetensi yang memadai, serta meningkatkan tata kelola sentra olahraga yang lebih modern dan profesional.
Keempat, sebagai tindak lanjut dari peningkatan prestasi olahraga, lakukan kerja sama secara intensif dengan semua pihak khususnya dengan Pemerintah Daerah, yang telah melakukan berbagai upaya pembangunan keolahragaan maupun peningkatan sarana dan prasarananya, melalui program dan kegiatan yang dikemas setiap tahunnya dalam APBD. Selain itu juga laksanakan berbagai event olahraga yang dilakukan secara berkala.
Kelima, faktor dukungan anggaran menjadi aspek penting dalam pelaksanaan pembinaan atlit karate. Untuk itu diharapkan kepada para pengurus PB Forki ditingkat pusat dan daerah untuk aktif menggalang dukungan dana dari semua pihak, sehingga pelaksanaan pembinaan dan juga penyelenggaraan berbagai event pertandingan, dalam rangka mencari atlit-atlit berprestasi dapat dilaksanakan secara optimal dan cita-cita meraih prestasi emas diajang internasional dapat terwujud.
Untuk diketahui, penyelenggaraan Gashuku dan Rakernas Forki dalam rangka HUT ke-53 Forki tahun 2016 mengakat tema “Melalui Gashuku dan Rakernas Forki, Kita Perkokoh Tali Silaturahmi Karateka Antar Perguruan dan Provinsi Guna Memupuk Kebersamaan dan Kekeluargaan Dalam Rangka Meraih Prestasi Emas Dunia.”(fri/jpnn)