Simak Penjelasan Erick Thohir soal Progres Asian Games
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir menjelaskan beberapa progres persiapan Asian Games 2018 dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi X DPR RI di kompleks DPR Senayan, Jakarta, Senin (27/3) sore.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Asian Games (Inasgoc) tersebut menjelaskan, bahwa venue saat ini masih dalam proses perampungan. Terutama untuk opening dan closing, perlu ada perbaikan dari Stadion Utama Gelora Bung Karno.
"Jadi nanti itu untuk latar pembukaan dan penutupan, harus serba gantung, tidak boleh lagi menginjak rumput, merusak track and field GBK. Tapi problemnya di atap GBK yang tak kuat," ungkapnya.
Memang, untuk acara opening dan closing dibutuhkan minimal 70 ton kekuatan atap sebuah stadion. Konstruksi stadion baru, cukup memungkinkan dan kuat dalam menahan beban tersebut.
"Tapi GBK ini kan stadion lama, sudah diperkuat tapi maksimal 30 ton. Jadi ya nanti pakai crane buat menopang agar benar-benar kuat," ungkapnya.
Saat ditanya soal athlete village atau tempat penginapan atlet, Erick menyebutkan bahwa wisma atlet di Kemayoran sudah tahap 70 persen. "Kemayoran Insyaallah selesai tepat waktu, sesuai jadwal," terangnya.
Di sisi lain, dia juga menunjukkan wisma athlete Palembang dalam slide yang sejauh ini menurutnya sudah cukup siap. "Kalau di Palembang sudah siap dan juga bisa tepat waktu," tegasnya. (dkk/jpnn)