Simpati Mantan Pemain MU untuk Moyes
jpnn.com - PEMECATAN David Moyes pada Selasa (22/4) lalu setidaknya telah menunjukkan bahwa manajemen Manchester United masih punya hasrat untuk melakukan perubahan pada tim.
Tapi cara yang dilakukan dalam mengakhiri kerja sama dengan mantan manajer Everton itu dianggap tak etis karena pemecatan itu justru lebih dulu bocor ke media karena ada orang dalam yang memberikan jalan pada awak media.
Inilah yang kemudian menuai kecaman dari berbagai pihak. Termasuk dari para mantan pemain Setan Merah. Tak hanya itu, para manajer tim Premier League juga menunjukkan hal yang sama. Sam Allardyce, manajer West Ham juga mengkritik kebijakan manajemen United dalam pemecatan koleganya itu.
“Itulah yang bisa dibaca dari luar. Jika itu masalahnya, maka itu adalah hal yang memalukan buat David dan memalukan bahwa Manchester United memakai cara itu,” ungkap manajer yang biasa dijuluki Big Sam itu.
Tak hanya Allardyce, manajer Arsenal, Arsene Wenger juga mencibir cara United memperlakukan Moyes. Namun manajer yang sudah menangani The Gunners sejak 1996 itu mengaku sedih dengan kebijakan tim-tim Premier League yang kini sudah tak punya kesabaran dengan kinerja para manajernya. Menurut Wenger, Moyes tetap layak untuk diberikan waktu lebih.
“Sedih rasanya dia tidak diberikan waktu. Saya mendoakan yang terbaik untuknya. Ini bagian dari permainan modern, tak ada waktu dan itu merupakan ancaman besar bagi permainan ini,” ujar Wenger.
“Kalau Anda menginginkan orang-orang berkualitas dalam pekerjaan ini, Anda harus memberikan mereka waktu. Itu artinya kualitas kepelatihan tak akan sebaik yang diharapkan karena Anda tak memiliki waktu,” lanjutnya. (jpnn/obi/k7)