Singapura Hadapi Demam Berdarah Terparah
jpnn.com - Bahkan, kini sudah ada korban yang meninggal dunia. Seperti yang dilansir AFP, korban meninggal pertama akibat demam berdarah tahun ini adalah pemuda berumur 20 tahun. Dia menghembuskan nafas terakhir pada Rabu (29/5) lalu.
"Ini adalah kasus kematian demam berdarah pertama tahun ini. Karenanya kami mengingatkan pentingnya peran masyarakat untuk membasmi kemungkinan tempat perkembangbiakan nyamuk pembawa penyakit demam berdarah,” kata pernyataan resmi pemerintah pada Kamis (30/5) malam setelah kematian pemuda itu dikonfirmasi.
Lebih lanjut, data pemerintah menunjukkan tak kurag dari 7.700 orang terinfeksi demam berdarah hingga 25 Mei lalu. Padahal jumlah keseluruhan kasus pada 2012 hanya 4.632. Sedangkan rekor terburuk tercatat pada 2005, dengan 13.984 kasus.
Demam berdarah adalah endemik di Singapura, sebuah pulau tropis yang sering hujan, serta di negara-negara tetangga Asia Tenggara lainnya.
Badan Lingkungan Nasional Singapura mengatakan bahwa cuaca yang lebih hangat dari April hingga Oktober kemungkinan menyebabkan kenaikan kasus demam berdarah saat nyamuk Aedes dan virus demam berdarah berkembang selama musim panas. (ant/mas/jpnn)