Sirkuit Berbeda Jauh, Tim Sepatu Roda Daerah Ini Mulai Jajal Venue Pra-PON
jpnn.com - BANDARLAMPUNG – Tim sepatu roda Lampung yang berkekuatan lima atlet sudah berada di Bandung, Jawa Barat (Jabar) sejak 28 November lalu.
Mereka akan berjuang meraih tiket Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 pada ajang pra-PON yang berlangsung pada 3–6 Desember ini di Sirkuit Gelanggang Olahraga (GOR) Saparua.
Kelima atlet itu adalah Jodika Permadi yang turun di nomor 500 meter dan 1.000 meter putra, M. Iqbal Tejo (300 meter dan 500 meter putra), M. Fairuz Wira (300 meter dan 1.000 meter putra), Naura Adelia (500 meter dan 1.000 meter putri), serta Nabila (300 meter dan 500 meter putri).
“Para atlet kita tiba di Bandung hari Minggu lalu (28/11). Sehingga mereka punya waktu yang cukup untuk menjajal venue pra-PON yang bertaraf internasional itu,” ujar Ketua Porserosi Lampung Robby Sonny Rabu (2/12).
Robby melanjutkan, Sirkuit GOR Saparua juga digunakan atlet sepatu roda Jabar untuk berlatih. Jika dibandingkan Lapangan Saburai yang dijadikan arena latihan atlet sepatu roda Lampung memang kalah jauh.
”Makanya atlet sepatu roda kita butuh beradaptasi dengan Sirkuit GOR Saparua agar saat lomba bisa mengeluarkan kemampuan terbaik,” tuturnya.
Ditanya rival terkuat, Robby menyebut DKI Jakarta, Jabar, dan Jawa Timur. Soal target? ”Target ya lolos ke PON dengan masuk 15 besar di nomor unggulan yakni 500 meter dan 1000 meter putra/putri. Harapan kami semua atlet bisa tampil maksimal,” tegasnya. (ynk/c1/ewi/ray)