Sisminbakum Tak Pernah Bermasalah
Selasa, 28 September 2010 – 16:24 WIB
JAKARTA - Mantan juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid, Adhie Massardi kembali menegaskan, semenjak diresmikan pada era pemerintahan Gur Dur, Sistem Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum) tidak pernah mengalami masalah. "Kalaupun ada masalah, masih sebatas masalah administrasi saja. Itupun masih harus dibuktikan," kata Adhie Massardi kepada wartawan di Jakarta, Selasa (28/9). Karena itu, Adhie menandaskan, pengungkapan kasus sisminbakum ini terkesan sebagai upaya pembunuhan karakter, baik terhadap Profesor Romli Atmasasmita, mantan Dirjen AHU Kemekum HAM, dan Yusril Ihza Mahendra, mantan Menkum dan HAM. “Tetapi dengan melebar ke Prof Romli sampai ke Yusril, ini bagian dari proses character assassination,” ujarnya.
Adhie bahkan mencurigai, pasca-keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memenangkan judicial review terkait UU Kejaksaan yang diajukan Yusril, pengungkapan kasus sisminbakum, bisa tidak objektif lagi. “Ini yang lebih muncul adalah dendam pribadi. Mungkin akan ada kepentingan pribadi jaksa yang bermain dan menggunakan nama institusi. Jaksa menjadikan kasus ini permainan individu, sehingga merasa perlu menjaga citra Kejaksaan. Jadi kasus ini hanya untuk menaikkan citra,” tambahnya.
Adhie meminta agar Kejagung tidak terjebak dengan provokasi pada jaksa yang ngotot agar kasus ini dilanjutkan kembali. Menurutnya, sebagai institusi yang diharapkan publik mengawal penegakan hukum, Kejagung tidak seharusnya terperosok pada konflik kepentingan. “Kejagung seharusnya tidak terperosok dalam persoalan ini. Tidak perlu pelanjut Hendarman nanti ngotot dengan dalih menjaga integritas Kejaksaan kemudian melanjutkan kasus (sisminbakum) yang sebenarnya tidak ada,” ujarnya.(awa/jpnn)