Siswi Pengunggah Kebocoran USBN Akhirnya...
jpnn.com, JAKARTA - Posko Pengaduan UNBK FSGI (Federasi Serikat Guru Indonnesia) terhenyak kaget ketika menerima kabar bahwa Amelya Nasution, siswi SMKN 3 Padang Sidempuan meninggal dunia. Amel sempat dirawat di RS Padang Sidempuan, karena meminum racun tanaman. Tindakan Amel itu diduga ketakutan dan tertekan setelah diintimidasi oknum guru di sekolahnya.
Amel akhirnya wafat setelah sempat memperoleh perawatan di RS Padang Sidempuan. Diduga kuat Amel merasa ketakutan setelah diintimidasi gurunya karena mengunggah dan komentar Amel serta dua teman lainnya terkait dugaan kebocoran kunci jawaban USBN di sekolahnya yang dilakukan oknum guru SMKN 3 Padang Sidempuan.
“Ukuran perasaan di-bully dan diancam itu ditentukan sendiri oleh perasaan anak bersangkutan. Jadi ketika Amel merasakan ucapan-ucapan oknum gurunya saat memanggil dia dan dua teman lainnya akibat mengunggah kebocoran USBN di SMKN 3 Padang Sidempuan sebagai bully, maka rasa cemas, takut dan stres itulah penyebab Amel memutuskan bunuh diri dengan menegak racun,” ujar Retno Listyarti, Sekjen FSGI, Selasa (11/4).
Oleh karena itu, FSGI menyerukan pihak berwenang segera mengusut tuntas kasus kematian Amel. Secara kepegawaian, para oknum guru harus diperiksa Isspektorat berdasarkan PP 53/2010 tentang Disiplin PNS. Secara hukum juga harus diproses dengan dugaan pelanggaran Undang-Undang No. 35/2014 tentang Perlindungan Anak.
"KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) juga seharusnya ikut mengawal kasus ini. Kami berecana mengirimkan laporan ke KPAI. FSGI juga menyayangkan respons yang begitu lambat dari pihak-pihak berwenang di daerah terkait kasus Amel," tandas Retno.(esy/jpnn)