Siswi SD itu Tulis Surat Lalu Minum Racun, Ayah: Setega itu Kau Meninggalkan Aku!
jpnn.com - EDI Syahputra, ayah dari Feby Ajeng Puspita, 12, siswi SD meninggal karena menenggak racun, Sabtu (5/9) itu tak kuasa kehilangan anak bungsunya. Warga Nagori Purba Ganda, Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun, Sumut tersebut hanya bisa menangis saat ditemui di rumah duka.
Dia tak mau banyak berkomentar saat ditemui awak wartawan. "Minta tolonglah dulu, Bang, aku masih kepikiran sama anakku. Tadi aku sudah buat keterangan sama Kanit Reskrim. Itulah keteranganku," ujar Edy, seperti dilansir Metro Siantar (JPNN Group).
Edy sempat berujar bahwa dirinya sangat kecewa dengan kepergian si bungsu dari dua bersaudara itu. "Sudah kurawat dia mulai kecil, tapi setega itu dia meninggalkan saya. Sementara, kalau dia minta apa-apa, kami selalu nuruti," ujar Edy sembari meneteskan air mata.
Kanit Reskrim Polsek Perdagangan Iptu SM Hutagaol yang dikonfirmasi mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan pemeriksaan saksi-saksi. "Kami terus mintai keterangan para saksi dan keluarga agar kronologis dan penyebab kematian dapat disimpulkan," kata Hutagaol.
Seperti diberitakan, siswi SD bernama Feby Ajeng Puspita, 12, menggegerkan warga karena nekat mengakhiri hidupnya dengan cara meminum racun hanya karena masalah sepele.
Feby diduga menenggak racun ikan milik sang ayah saat dirinya tak diajak sang ibu pergi ke arisan PKK di di Puskesmas di Nagori Purba Ganda Sabtu (5/9) pagi.
Saat itu dia ditinggal sendirian di dalam rumah. Sedangkan sang abang pergi bermain dan ayah ke sawah.
Yang bikin miris, Feby sempat menulis surat di sepucuk kertas sebelum meminum racun itu. Bunyinya, "Selamat tinggal ma, pa, bang dan teman-teman…" (ag/jos/ara/mas)