Skuat Klinsmann Masih Banyak Keluhan

jpnn.com - GLENDALE - Keputusan Jurgen Klinsmann untuk tak buru-buru  mengumumkan skuad Amerika Serikat (AS) menuju Piala Dunia 2014 sangat beralasan. Hasil laga uji coba antara melawan Meksiko jadi salah satu bukti AS belum memiliki skuad yang lengkap.

The Yanks (julukan AS) harus puas dengan hasil seri 2-2 setelah mendominasi di awal laga yang berlangsung di Stadion University of Phoenix, Glendale, Arizona, kemarin (3/4) dinihari WIB.
    
AS sudah unggul dua gol saat laga batru berjalan 28 menit. Eks pemain AS Roma yang kini memperkuat Toronto FC, Michael Bradley membuka keunggulan di menit ke-15. Striker Chris Wondolowski menggandakan keunggulan pada menit ke-28.
    
Sayangnya, ketajaman AS berkurang di babak kedua. Meksiko juga meningkatkan serangannya dan menguasai jalannya laga di babak kedua. Pemain veteran Rafael Marquez memperkecil ketertinggalan pada menit ke-49, disusul gol Alan Pulido yang menyamakan kedudukan di menit ke-68.
    
"Level ketajaman yang kami butuhkan di laga internasional dan pertandingan besar tak terlihat. Meksiko mengungguli kami pada ritme permainan," ungkap Klinsmann seperti dikutip Univision Sports.
    
Dalam laga itu, Klinsmann tak bisa menurunkan skuad terbaiknya, termasuk para pemain yang berlaga di Eropa. Mereka tak mendapatkan ijin bergabung karena kesibukan timnya masing-masing di liga domestik.
    
Striker Jerman di Piala Dunia 1990-1994 dan 1998 itu juga tak menurunkan Landon Donovan sejak menit pertama. Playmaker LA Galaxy itu diturunkan pada 30 menit terakhir meski belum sepenuhnya pulih dari cedera lutut kanan yang dideritanya.
    
Dengan waktu menuju Piala DUnia yang tersisa 10 pekan lagi, Klinsmann menyertakan beberapa nama yang mengejutkan. Dia memilih Brad Davis sebagai starter mengisi posisi Donovan. Sementara Wondolowski dipasang sejak awal menggantikan Eddie Johnson yang selama kualifikasi Piala Dunia Zona Concacaf langganan berada di skuad inti AS.
    
Barisan belakang bukannya tanpa sorotan. Klinsmann mempertanyakan konsistensi duet Omar Gonzalez dan Matt Besler di jantung pertahanan. Begitu pula Clarence Goodson yang menggantikan Besler di 30 menit terakhir.
    
Absennya para pemain belakang berpengalaman seperti DaMarcus Beasley, Geoff Cameron dan Oguchi Pnyewu memang membuat Klinsmann harus memutar otak mencoba komposisi baru di belakang.

"Persaingannya amat terbuka. Saya bisa mengatakan bagaimana sulitnya mengatakan bahwa kami sudah mendapatkan duet terbaik di belakang," lanjut Klinsmann.
    
Di pihak lawan, Pelatih Miguel Herrera juga tak menyertakan para pemain yang berkompetisi di Eropa. Dia terpaksa mengandalkan para pemain yang bermain di Meksiko.

Namun, setidaknya hasil imbang melawan juara Zona Concacaf tersebut membuat Herrera lega setelah banyak mendapatkan kecaman usai ditahan imbang Nigeria tanpa gol, awal bulan lalu. (ady)