Slank Rilis Album Tiga Bahasa
Sabtu, 28 Juni 2008 – 08:22 WIB
Judul albumnya begitu sederhana. Alasannya, kata Bimbim, awal berkolaborasi dengan grup berangota Mikio Shirai (keyboard) dan Tetsuya Kajiwara (drum) pada November 2007 itu bukan untuk cari judul album. ''Kami kerja sama untuk bermusik saja, nge-jam bareng,'' ucapnya saat jumpa pers di Spazio, Pondok Indah Mall.
Pada albumnya itu, personel Slank dan The Big Hip saling menyumbang lagu. Kaka mengatakan, pihaknya bangga bisa bekerja sama dengan mereka, terlebih di Jepang The Big Hip sudah sangat dikenal.
Saat awal rekaman, sebenarnya antara Slank dan The Big Hip kesulitan berkomunikasi karena kendala bahasa. Namun, mereka bisa tetap nyambung karena kesamaan visi dalam bermusik.
Karena ada versi Jepang, album tersebut juga dirilis di Negeri Sakura sejak awal Mei 2008. Slank juga sudah live performance di Diamond Hall, Nagoya, 5 Mei 2008 dan di Liquid Room, Tokyo, 6 Mei 2008. ''Mudah-mudahan, ini langkah awal Slank go public. Kalau mau menguasai dunia, kuasai dulu sekitarnya. Di Asia, Jepang dulu yang kami pegang," papar Bimbim.
Terlebih, lanjut Bimbim, pihaknya ingin menyebarkan virus perdamaian ala Slank ke seluruh dunia. ''Dengan bahasa Melayu dan bahasa Indonesia, kami bisa dikenal di Timor Timur, di Singapura, di Malaysia, atau di Thailand bagian selatan. Dengan bahasa Jepang atau bahasa Inggris, mungkin kami bisa menyebar ke seluruh dunia,'' harapnya. (gen/tia)