Soal Pemimpin, Tak Ada Tua-Muda
Senin, 11 Agustus 2008 – 17:49 WIB
JAKARTA - Politisi senior dari Partai Golkar Theo L Sambuaga termasuk politisi yang tidak setuju dengan istilah tua-muda untuk menjadi pemimpin di negeri ini. Yang terpenting, tegas Theo, apakah yang bersangkutan punya kapasitas dan kapabilitas untuk membawa bangsa ini menjadi lebih baik.
“Tidak perlu ada dikotomi antara pemimpin muda atau tua. Calon pemimpin tidak perlu dibatasi oleh usia, Siapa saja yang maju, tua atau muda harus diberi kesempatan yang sama," tegas Theo dalam seminar bertema “Kebangkitan Politisi Muda Dalam Rangka 100 Tahun Kebangkitan Nasional Indonesia,” yang diselenggarakan Kaukus Politisi Muda Perempuan Indonesia, di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Senin (11/8).
Dikatakannya, bangsa ini memang harus mendorong, membuka dan memberi kesempatan kepada para generasi muda agar berani tampil ke depan untuk menjadi pemimpin. Untuk itu, generasi muda harus berani berkompetensi dan membuat gagasan ideal lalu merumuskannya dalam suatu program yang bisa ditawarkan kepada rakyat, sehingga rakyat menjadi tertarik dan percaya.
“Tapi nggak perlu ada dikotomi antara muda dan tua, karena yang terpenting adalah kemampuan karena kepemimpinan harus membawa perubahan. Siapa saja harus tampil dengan ide-ide perubahan dari yang belum ada menjadi ada dan yang tidak baik menjadi baik. Di AS yang ditawarakan bukan usia saja tapi juga kemampuan calon tersebut yang menawarkan gagasan yang lebih baik,” tegasnya lagi.(eyd)