Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Soal Vaksin di Indonesia: Kapan Tersedia dan Apakah Bisa Bebas dari Pandemi?

Kamis, 03 September 2020 – 05:02 WIB
Soal Vaksin di Indonesia: Kapan Tersedia dan Apakah Bisa Bebas dari Pandemi? - JPNN.COM
Presiden Joko Widodo berkunjung ke Bio Farma untuk melihat kesiapan fasilitas produksi vaksin COVID-19, Selasa pekan lalu (11/08). (Koleksi Biro Pers Sekretariat Presiden)

"Karakteristik dari arenavirus ini mudah bermutasi. Kalau mudah bermutasi, sulit sekali mengembangkan vaksin karena begitu vaksinnya sudah ada, virusnya sudah berubah," tutur Pandu.

"Vaksin yang dikembangkan dari virus yang sebelumnya [belum bermutasi] menjadi tidak efektif," tambah Pandu.

"Indonesia Terserah"

Soal Vaksin di Indonesia: Kapan Tersedia dan Apakah Bisa Bebas dari Pandemi?
Pekerja medis mengungkapkan rasa frustrasi mereka melihat kondisi penanganan pandemi virus corona.

 

Berapa banyak vaksin yang sedang dikembangkan di dunia?

Menurut catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) saat ini ada 138 kandidat vaksin yang dalam tahapan evaluasi praklinis.

Dari 138 kandidat vaksin tersebut, 6 di antaranya dalam posisi terdepan pada tahap uji klinis fase yang ketiga.

Enam vaksin yang sudah masuk ke uji klinis tahap ketiga itu adalah vaksin yang dikembangkan oleh University of Oxford/AstraZeneca (Inggris), Sinovac (China), Wuhan Institute of Biological Products/Sinopharm (China), Beijing Institute of Biological Products/Sinopharm (China), Moderna/NIAID (Amerika Serikat), dan BioNTech (Jerman)/Fosun Pharma (China)/Pfizer (Amerika Serikat).

Jadi, kapan vaksin COVID-19 bisa tersedia?

Tak ada yang dapat menjamin kapan vaksin COVID-19 bisa tersedia, karena perkiraan selama ini barulah harapan dari perusahaan pengembang atau pemerintah.

Ada yang mengatakan bisa sebelum tahun ini, tapi ada juga yang memperkirakan baru akan tersedia 1,5 sampai 2 tahun lagi, seperti yang dikatakan konsultan Independen Genetik Molekuler, Ahmad Rusdan Handoyo Utomo, seperti yang dikutip dari Tirto.

Sejumlah negara di dunia berlomba-lomba untuk pengadaan vaksin virus corona dengan mengembangkan potensi vaksin hingga membuat kesepakatan dengan negara lainnya

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close