Sosok Menyeramkan dengan Wajah Gelap Itu Menantangnya
"Kalau ada yang melakukan ini, berarti dia bukan ahli bekam, harus hati-hati,” peringatnya.
Selama praktik, dari ribuan kasus sakit yang diderita pasien, Irwan mengklaim 95 persennya berhasil disembuhkan.
Dia mengatakan, sama sekali tidak menggunakan bahan kimia untuk mengobati pasiennya.
"Pengobatan luka bekas sayatan pisau bedah cukup dengan obat merah, sedangkan sebelum di sedot dilamuri dulu dengan minyak zaitun,” terangnya.
Alat untuk menyayat ‘gudukan’ darah statis yang berhasil di sedot dengan alat bekam, menggunakan pisau bedah.
Tajamnya, melebihi silet. Irwan mengaku memesan khusus dalam jumlah banyak.
“Satu orang satu pisau, supaya penyakitnya tidak menular ke orang lain,” ujarnya sembari menunjuk pisau yang lebarnya tidak lebih besar dari kelingking.
Teknik bekam ini sudah ada sejak zaman kerajaan Sumeria. Kemudian, terus berkembang sampai Babilonia, Mesir Kuno, Saba dan persia.