Sri Sultan HB X Usul 1 Maret Jadi Hari Besar Nasional, Begini Alasannya
Dalam lingkup lokal di Yogyakarta, peringatan Serangan Umum 1 Maret secara rutin dirayakan dengan berbagai ragam kegiatan.
Antara lain, diskusi refleksi sejarah, hingga gelar seni pameran.
Sultan mengatakan dalam konteks masa kini nilai-nilai perjuangan perlu secara terus menerus dipelihara sebagai sumber semangat kebangsaan.
"Jiwa dan semangat kejuangan itu tetap diperlukan sepanjang zaman, karena pembangunan bangsa memerlukan sikap kepahlawanan dan kegigihan pejuangnya," katanya.
Sultan mengapresiasi seluruh jajaran yang berkontribusi pada awal proses penetapan Serangan Umum 1 Maret 1949 agar menjadi Hari Besar Nasional sebagai bagian sejarah nasional Indonesia.
"Dengan ditetapkannya Serangan Oemum 1 Maret 1949 menjadi Hari Besar Nasional menjadi memori kolektif yang tak terlupakan dalam sejarah menegakkan Proklamasi Republik Indonesia 17 Agustus 1945," katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dian Lakshmi Pratiwi menambahkan Sri Sutan HB IX merupakan tokoh penting di balik peristiwa besar itu.
Sri Sultan HB IX, kata dia, kala itu mengirim surat kepada Panglima Soedirman dan menganjurkan agar mengadakan serangan guna merebut kembali Yogyakarta dari tangan Belanda.