Sriwijaya FC Sulit Gaet Striker Lokal Berkualitas
jpnn.com - PALEMBANG - Sriwijaya FC mulai “lesu” berburu pemain depan. Itu bisa saja karena mereka kesulitan mendaratkan para penyerang top lokal, sekelas Ferdinand Sinaga (eks Persisam), Titus Bonai (eks Semen Padang), dan Patrich Wanggai (eks Persipura).
Bahkan baru-baru ini mantan bomber Persela Lamongan, Samsul Arif juga diwartakan batal. Lebih mengejutkan pemain Semen Padang, Nur Iskandar juga bakal urung berbaju klub berjuluk Laskar Wong Kito. “Kalau Samsul kemungkinan memang batal, tapi Nur Iskandar kita sedang dalam tahap negoisasi. Namun arahnya juga masih ke sana, (batal, Red),” ujar Manajer Sriwijaya FC, Robert Heri, kemarin.
Meski demikian tidak membuat pihaknya khawatir. Robert, sapaan akrabnya, tetap santai tidak terkecuali seandanyai sampai kompetisi digelar tidak lagi dapat penyerang yang diharapkan coach Subangkit.
Alasan dia, karena skuat Jakabaring bakal menerapkan gaya permainan sepak bola modern ala Timnas Spanyol mengandalkan lini depan dengan barisan gelandang atau sering disebut false nine. “Kita memang hanya akan memaksimalkan satu striker saja. Nanti untuk jatah pemain asing,” tambah dia.
Bererapa pemain yang sudah deal menurut Robert juga bisa dimaksimalkan sebagai second striker. Macam Anis Nabar, Fendry Mofu dan Siswanto. “Anis Nabar saat di Persiwa Wamena musim lalu juga sering dimainkan sebagai penyerang. Fendry Mofu juga bagus kala diposisikan tepat dibelakang penyerang tunggal di Semen Padang,” terang dia.
Nah, karena itu ia mengaku tidak akan ngeyel untuk mencari pemain berposisi sebagai penyerang. “Kemungkinan kita hanya akan mencari tambahan pemain pelapis saja. Ya, sekitar 3-4 pemain lagi. Kalau untuk inti hanya butuh tambahan penjaga gawang kemungkinan Andritany, dan stopper bisa jani Nanak Ngurah Wahyu. Semua masih dalam tahap negoisasi,” tukas dia. (ion)