Staf Khusus Presiden Kategorikan Lapindo Bencana
Minggu, 15 Mei 2011 – 17:57 WIB
JAKARTA - Staf Khusus Presiden Bidang Sosial dan Bencana, Andi Arief mengatakan bila lumpur Lapindo terus menerus menyembur dalam waktu 30 tahun mendatang maka bisa dipastikan kejadian itu bukan karena kesalahan manusia tapi memang karena bencana alam. "Kalau lumpurnya keluar terus menerus, Saya kira itu bencana. Namun kita masih menunggu hasil kajian dari BPLS (Badan Penanganan Lumpur Sidorjo (BPLS)," kata Andi Arief kepada wartawan di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (15/5).
Andi Arief menyebut lumpur yang menyembur dan menenggelamkan sebagian rumah penduduk di Sidoarjo, Jawa Timur itu sebanyak 500 ribu truk per harinya. Namun kepastian semburan lumpur Lapindo dikategorikan bencana atau kesalahan manusia masih menunggu hasil penelitian BPLS yang menyewa ahli 3 Dimensi (3D) yang mengukur besaran lumpur.
Menurut Andi Arief, kejadian semburan lumpur ini mengindikasikan bencana alam purba bersiklus yang sebelumnya menenggelamkan Kerajaan Majapahit yang luasnya 11 X 9 kilometer. "Tapi itu masih kemungkinan dan kita masih teliti. Apakah ini (lumpur) yang menenggelamkan Kerajaan Majapahit," tukasnya. (awa/jpnn)